Zelenskyy Menserukan 'Teror' Rusia Setelah Kota Kherson Dibombardir

- 25 Desember 2022, 15:06 WIB
Kondisi Ukraina saat digempur Rusia.
Kondisi Ukraina saat digempur Rusia. /REUTERS/Gleb Garanich

wartasidoarjo.com - Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy pada hari Sabtu (24 Desember) mengecam "teror" Rusia setelah penembakan pada Malam Natal menyebabkan setidaknya tujuh orang tewas dan 58 lainnya terluka di kota Kherson, yang direbut kembali oleh pasukan Kyiv pada bulan November.

Pada hari yang menandai 10 bulan sejak dimulainya perang di Ukraina, peluru menghujani pasar yang sibuk di kota pelabuhan selatan, memicu kebakaran.

"Ada serangan pertama di department store, dan yang kedua di pasar. Orang mengatakan ada banyak orang yang tewas," kata Leonid Tataryn, 38 tahun, kepada AFP.

Berdiri di samping jenazah suaminya dan memegang jaketnya yang berlumuran darah, seorang wanita menangis: "Para petugas medis mencoba (menyelamatkannya), tetapi tidak ada denyut nadi." 

Baca Juga: Hong Kong Mengumumkan Rencana Pembukaan Kembali Perbatasan dengan China saat Natal

Meskipun Rusia mundur dari kota, Kherson tetap berada dalam jangkauan persenjataan Moskow dan berada di bawah ancaman konstan.

"Kherson. Di pagi hari, pada hari Sabtu, menjelang Natal, di bagian tengah kota," kata Zelenskyy di Telegram, menerbitkan gambar serangan itu dan menyebutnya "membunuh demi intimidasi dan kesenangan".

"Ini adalah kehidupan nyata Ukraina. Dunia harus melihat dan memahami kejahatan mutlak apa yang kita lawan," kata Zelenskyy. Di antara para korban adalah seorang tukang daging bernama Lesha yang telah bekerja di pasar "mungkin selama 20 tahun atau lebih", menurut penduduk berusia 43 tahun Oleksandr Kudryashov.

"Dia keluar untuk merokok, dia berdiri di sini. Kami menarik tubuhnya, dia sudah mati," kata Kudryashov kepada AFP sambil menunjuk tangga berdarah.***

Editor: Husni Habib

Sumber: CNA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x