Harga Minyak Mundur dalam Perdagangan Tipis, Tetapi Prospek China Menawarkan Dukungan

- 23 Januari 2023, 15:30 WIB
Ilustrasi kilang minyak
Ilustrasi kilang minyak /Husni Habib /Pixabay

wartasidoarjo.com - Harga minyak melayang lebih rendah pada awal perdagangan pada hari Senin, menipis oleh liburan Tahun Baru Imlek di Asia timur, tetapi mempertahankan sebagian besar kenaikan minggu lalu karena prospek pemulihan ekonomi di importir minyak utama China tahun ini.

Minyak mentah Brent turun 11 sen, atau 0,1 persen, menjadi $87,52 pada 0731 GMT, sementara minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS turun 8 sen, atau 0,1 persen, menjadi $81,56 per barel.

Pekan lalu Brent naik 2,8 persen, sementara benchmark AS mencatat kenaikan 1,8 persen.

Analis mengatakan bahwa optimisme mengenai pembukaan kembali China kemungkinan akan mendorong harga minyak lebih tinggi.

Baca Juga: Ekspor Korea Selatan Turun 2,7% pada Periode 1-20 Januari

Sukrit Vijayakar, direktur konsultan energi Trifecta di Mumbai, mengatakan pasar ingin mempertahankan posisi long jika pertumbuhan China berlanjut.

Data menunjukkan peningkatan yang solid dalam perjalanan di China setelah pembatasan COVID-19 dilonggarkan, analis komoditas ANZ mengatakan dalam sebuah catatan, menunjuk ke lonjakan 22 persen dalam kemacetan lalu lintas jalan sejauh bulan ini dibandingkan tahun sebelumnya di 15 negara. kota-kota utama.

Kepala Badan Energi Internasional Fatih Birol pada hari Jumat mengatakan pasar energi dapat mengetat tahun ini jika ekonomi China pulih seperti yang diharapkan oleh lembaga keuangan.

"Saya tidak akan terlalu santai tentang pasar, dan 2023 mungkin menjadi tahun di mana kita melihat pasar yang lebih ketat daripada yang diperkirakan beberapa rekan kerja," kata Birol kepada Reuters, berbicara di sela-sela pertemuan tahunan Forum Ekonomi Dunia di Davos.

Halaman:

Editor: Husni Habib

Sumber: CNA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x