Vietnam Merasakan Dampak Perang Rusia-Ukraina pada Harga Energi

- 25 Februari 2023, 00:02 WIB
Hanoi, Vietnam
Hanoi, Vietnam /TripAdvisor

WartaSidoarjo.com- Vietnam mungkin berada ribuan kilometer jauhnya dari perang Rusia-Ukraina, tetapi negara ini merasakan dampak dari konflik tersebut, terutama dalam harga energi dan industri pertahanannya.

Negara Asia Tenggara itu berupaya menaikkan harga listrik untuk pertama kalinya sejak 2019 di tengah krisis energi global yang sedang berlangsung, menyusul rekor kerugian yang dialami utilitas negaranya.

Vietnam memproduksi sekitar 40 juta ton batu bara setiap tahun dan mengimpor sekitar 29 juta ton lagi, dengan sebagian besar batu bara digunakan untuk bahan bakar pembangkit listrik negara. Namun, biaya untuk melakukannya telah meningkat secara eksponensial.

“Akibat konflik antara Rusia dan Ukraina, harga batu bara di pasar global pada 2022 telah meningkat enam kali lipat sejak 2020, dan 2,6 kali lipat sejak 2021,” kata ketua Asosiasi Penilai Vietnam Nguyen Tien Thoa. EVN utilitas negara Vietnam memperkirakan akan kehabisan uang tunai pada Mei tahun ini kecuali jika menaikkan harga listrik.

Ini terjadi karena perusahaan memperkirakan kerugian gabungan hampir US$4 miliar untuk tahun 2022 dan tahun ini.

"Saya perkirakan kenaikannya harus minimal 15 persen untuk mendukung situasi keuangan industri kelistrikan," kata Nguyen Tien Thoa.

Namun, peningkatan seperti itu akan menimbulkan tantangan terhadap pengendalian inflasi dan “sangat memengaruhi” biaya manufaktur dan baya hidup, catatnya.***

Editor: Husni Habib


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x