PM Jepang Akan Mengganti Menteri Luar Negeri dan Pertahanan

- 12 September 2023, 23:01 WIB
Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida membuktikan limbah nuklir yang dibuang ke laut aman dengan menyantap ikan dari Fukushima
Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida membuktikan limbah nuklir yang dibuang ke laut aman dengan menyantap ikan dari Fukushima /Instagram @fumio_kishida/

WartaSidoarjo.com - Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida berencana mengganti menteri luar negeri dan pertahanannya dalam perombakan besar-besaran yang akan meningkatkan jumlah perempuan di jabatan kabinet, menurut laporan pada Selasa (12 September).

Kishida, yang menjabat pada Oktober 2021, mengalami penurunan popularitas dan kedudukannya di Partai Demokrat Liberal menjelang pemilihan pimpinan partai tahun depan.

Perubahan tersebut, yang diperkirakan akan diumumkan pada hari Rabu, juga terjadi pada saat sekutu utama AS tersebut menghadapi ketegangan yang meningkat dengan Tiongkok dan Korea Utara.

Lembaga penyiaran publik NHK dan media lainnya melaporkan pada hari Selasa bahwa Menteri Luar Negeri Yoshimasa Hayashi akan digantikan oleh mantan menteri kehakiman Yoko Kamikawa, 70. Kamikawa akan menjadi salah satu dari lima wanita dalam lineup baru, kata NHK, naik dari dua anggota saat ini.

Jumlah tersebut akan menjadi yang tertinggi bersama dengan kabinet tahun 2001 dan 2014.

Kamikawa adalah menteri kehakiman ketika Jepang lima tahun lalu mengeksekusi pemimpin dan anggota Aum Shinrikyo, yang dijatuhi hukuman mati karena peran mereka dalam serangan sarin yang fatal pada tahun 1995 di kereta bawah tanah Tokyo.

Hayashi, yang menjabat menteri luar negeri sejak November 2021, baru melakukan kunjungan mendadak ke Ukraina akhir pekan ini.

Laporan tersebut menambahkan Menteri Pertahanan Yasukazu Hamada akan digantikan oleh Minoru Kihara, 54, yang sebelumnya menjabat sebagai menteri pertahanan parlemen.

Shunichi Suzuki diperkirakan akan mempertahankan posisinya sebagai menteri keuangan di negara dengan perekonomian terbesar ketiga di dunia, kata laporan itu.***

Editor: Husni Habib

Sumber: CNA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x