Baek Juseon dari Korea Bankruptcy and Rehabilitation Lawyers Association mengatakan, "Zaman sekarang itu dapat piniaman lebih gampang, tidak seperti dulu. Selain itu, persepsi anak muda soal utang sudah berubah jauh. Mereka punya pemikiran, 'Eh, nih lihat, gampang banget pinjem dari sini. Dahlah ngutang aja kita terus belanja." ungkapnya.
Baek Juseon, juga mendesak OJK (versi Korea) untuk mengecek kondisi ekonomi sang peminjam; apakah si peminjam mampu melunasi hutang yang mereka ambil.***