Tiongkok Akan Mendominasi Rantai Pasokan Tenaga Surya Selama Bertahun-Tahun

- 8 November 2023, 00:02 WIB
bendera China
bendera China /Husni habib /Pixabay

Wartasidoarjo.com - Tiongkok akan memiliki lebih dari 80 persen kapasitas produksi tenaga surya dunia hingga tahun 2026 dan akan mampu memenuhi permintaan global tahunan selama sebagian besar dekade berikutnya, menurut sebuah laporan yang diterbitkan pada hari Selasa.

Perkiraan yang dibuat oleh firma riset energi Wood Mackenzie muncul ketika negara-negara seperti Amerika Serikat dan India mensubsidi produksi tenaga surya mereka sendiri untuk mengurangi ketergantungan pada barang-barang buatan Tiongkok guna mencapai tujuan energi bersih mereka.

Namun Tiongkok telah menginvestasikan lebih dari $130 miliar pada industri tenaga surya pada tahun ini, kata analisis tersebut, dan akan menghadirkan lebih dari satu terawatt kapasitas wafer, sel, dan panel surya secara online pada tahun 2024.

Jumlah tersebut cukup untuk memenuhi permintaan global tahunan hingga tahun 2032. Ekspansi kapasitas yang agresif telah memaksa harga panel surya turun drastis tahun ini dan memicu kekhawatiran di kalangan produsen AS yang mengandalkan ledakan manufaktur dalam negeri yang didukung pemerintah.

Gabungan Amerika Serikat dan India telah mengumumkan rencana kapasitas modul lebih dari 200 gigawatt sejak tahun 2022, kata Wood Mackenzie.

“Meskipun ada inisiatif pemerintah yang kuat untuk mengembangkan manufaktur lokal di pasar luar negeri, Tiongkok masih akan mendominasi rantai pasokan tenaga surya global dan terus memperlebar kesenjangan teknologi dan biaya dengan pesaing,” kata Huaiyan Sun, penulis laporan tersebut, dalam sebuah pernyataan.***

Editor: Husni Habib

Sumber: CNA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x