Sugito, koordinator pengelolah TPST Desa Banjarbendo menuturkan proses pengolahan sampah dijadikan briket awalnya mencoba-coba. Berbagai ekperimen sudah dijalani.
Alumni Jurusan Mesin Institut Teknologi Suepuluh Nopember (ITS) Surabaya ini mengaku untuk peralatan yang dipakai mengolah sampah jadi Briket itu merupakan hasil karyanya sendiri.
la mendesain sendiri peralatan dan mesin yang dipakai, mulai dari alat memilah sampah, mengeringkan hingga mesin untuk mencetak briket semua dirakit bersama timnya.
Baca Juga: Gus Muhdlor Siapkan Dua Strategi untuk Atasi Masalah Sampah di Sidoarjo, Seperti Ini Rinciannya