Menurut Sugito yang juga salah satu pegiat lingkungan di Kota Delta modal utama berkecimpung dalam pengelolaan sampah yang paling penting adalah memiliki kepedulian terhadap kebersihan lingkungan.
Sementara bienis atau atau ekonominya otomatis akan mengikuti. "Berangkatnya kita peduli kepada lingkungan, peduli kepada kebersihan. Itu modal utama." ujar Sugito.
Dalam sehari TPST Banjarbendo mengolah sampah sekitar 50 - 60 Ton dan bisa menghasilkan Briket 3 - 5 ton. Sebelum diolah menjadi briket, terlebih dulu dilakukan pemilahan antara sampah oragnik dan non organik. Setelah dipilah, sampah dikeringkan sebelum dimasukkan ke mesin pencetak briket.
"Konsep pengelolaan TPST Banjarbendo ini adalah yang dari awal kita inginkan bersama, bagaimana sampah bisa berkurang, dan justru bisa memberikan nilai ekonomi bagi masyarakat sekitar," tandas Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor.***