Selain ular tangga, anak-anak juga diajak bermain cublak-cublak suweng.
M. Ismail Marzuki, salah satu anak yang mengikuti permainan ular tangga raksasa mengaku senang.
“Seru, tadi menang. Dapat pertanyaan tentang Surabaya,” ujarnya siswa kelas 9 SMP tersebut.
Sementara itu, dosen pengampu Projek Kepemimpinan, Kristophorus Divinanto menyampaikan, menghadirkan permainan tradisional penting sebagai upaya menularkan tradisi bermain yang menyenangkan di Indonesia.
“Anak-anak harus tahu bahwa permainan tradisional tidak kalah menarik dan edukatif. Projek Ular Tangga perlu dimunculkan dalam setiap kegiatan yang memuat keterlibatan anak, misal pameran edukasi, P5, dan lain-lain,” ujarnya.