BMKG Ingatkan Musim Hujan Lebih Awal di Tahun 2021 dan Bencana Hidrometeorologi, Berikut Upaya Pencegahannya

- 26 Agustus 2021, 16:00 WIB
Ilustrasi bencana hidrometeorologi banjir
Ilustrasi bencana hidrometeorologi banjir /pixabay.com/j_lloa

WartaSidoarjo.com – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah memberi peringatan kemungkinan potensi bencana hidrometeorologi, berikut beberapa upaya untuk mencegahnya.

BMKG telah memprediksi bahwa musim hujan tahun 2021 akan terjadi lebih awal dari biasanya, juga diprediksi sejumlah wilayah di Indonesia akan mengalami musim hujan yang lebih besar dari biasanya.

Hal ini disampaikan langsung oleh Dwikorita Karnawati selaku Kepala BMKG, “Perlu menjadi perhatian bersama, terutama di wilayah-wilayah rawan banjir, tanah longsor, dan tanah bergerak seiring curah hujan yang akan terus semakin tinggi,”.

Dwikorita juga menambahkan, menurut prediksi puncak musim hujan periode 2021/2022 akan terjadi pada Januari dan Februari 2022.

Kemudian Dwikorita mengatakan bahwa BMKG telah menghimbau pemerintah setempat dan masyarakat untuk mewaspadai, mengantisipasi dan melakukan aksi mitigasi lebih awal, supaya bisa terhindar atau mengurangi risiko bencana hidrometeorologi tersebut.

Bencana hidrometeorologi merupakan bencana alam yang memiliki adanya hubungan dengan perubahan iklim.

Bencana ini berupa banjir, tanah longsor, gelombang pasang, kekeringan bahkan angin putting beliung.

Ada pun pemicunya mulai dari budaya membuang sampah sembarangan, alih fungsi hutan, hingga lingkungan yang tidak terawat dengan baik.

Maka dari itu, menurut Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), masyarakat dihimbau supaya segera melakukan upaya-upaya pencegahannya.

Halaman:

Editor: Afiyah Romadhoni

Sumber: BNPB Antara News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah