Presiden Indonesia Akan Mengunjungi Ukraina, Rusia Dalam Misi Pembangunan Perdamaian

- 27 Juni 2022, 11:10 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi)
Presiden Joko Widodo (Jokowi) /Tangkap layar YouTube Sekretariat Presiden

WartaSidoarjo.com  - Presiden Indonesia Joko Widodo mengatakan pada hari Minggu (26 Juni) dia akan mendesak rekan-rekan Rusia dan Ukraina untuk membuka ruang untuk dialog selama misi pembangunan perdamaian ke negara-negara yang bertikai dan meminta Rusia Vladimir Putin untuk memerintahkan gencatan senjata segera.

"Perang harus dihentikan dan rantai pasokan pangan global perlu diaktifkan kembali," kata Jokowi sebelum berangkat ke Jerman untuk menghadiri KTT G7, Senin.

Presiden juga mengatakan dia akan mendorong negara-negara G7 untuk mencari perdamaian di Ukraina setelah invasi Rusia, dan menemukan solusi segera untuk krisis pangan dan energi global. Rusia menyebut tindakannya di Ukraina sebagai "operasi khusus".

Baca Juga: Ditengah Wabah PMK, Inilah Tips Memilih Hewan Kurban Menjelang Idul Adha 2022 Agar Tak Salah Beli

Secara terpisah, Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi mengatakan produk makanan dan pupuk dari Rusia dan Ukraina perlu "diintegrasikan kembali ke pasar global, meskipun perang". "Perlu mengamankan koridor gandum dari Ukraina dan membuka ekspor pangan dan pupuk dari Rusia.

Semua negara harus menahan diri dari tindakan yang semakin memperburuk krisis pangan ini," kata Marsudi dalam sebuah pernyataan, Minggu. Indonesia telah mengutuk perang dan menyatakan simpati kepada Ukraina.

Namun, pada April lalu, Jokowi mengatakan telah menolak permintaan senjata dari Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy.***

Editor: Husni Habib

Sumber: Channelnewsasia.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x