WartaSidoarjo.com - Warganet ramai-ramai serang akun Instagram Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
Hal tersebut bermula saat Arifin Tasrif diduga meminta Vivo, penjual BBM swasta di Indonesia menaikkan harga BBMnya agar setara dengan Pertalite.
Setelah harga Pertalite dinaikkan menjadi Rp10.000, banyak masyarakat yang beralih menggunakan Vivo Revvo 89 yang ternyata memiliki harga lebih murah yakni Rp9.000.
Baca Juga: Terbaru! BBM Resmi Naik per Tanggal 3 September, Berikut Update Harga BBM di Sidoarjo, Jawa Timur
Tetapi, setelah Kementerian ESDM meminta agar harga Revvo 89 disesuaikan dengan Pertamax, serangan massa netizen ke Instagram Kementerian ESDM mengalir dengan deras.
Berikut beberapa komentar netizen di kolom komentar akun Instagram @kesdm :
"Kang Monopoli "
"Tetep gw mending beli VIVO atau Shell ???????????? kualitas lebih bagus"
"Yang naik itu BBM milik pertamina kan? Kenapa yang punya swasta harus naik? Yaa suka suka mereka jualan doong"
"Kok ngurusin vivo kan swasta.. terserah mereka lah mau kalau emang harganya segitu.."