HKTDC Membawa Kampanye “Building for the Future” ke Indonesia

- 1 Maret 2023, 13:56 WIB
Kiri ke Kanan) Ir Francis Sootoo, Director, MVA Hong Kong Limited, Nicolas Ho, Chair, hpa, Ir Don Lo Wai-Kwok, GBS, MH, JP Member, Stephen Liang, Assitant Executive Director HKTDC, Ir Fergal Whyte, Director, Ove Arvup & Partners Hong Kong Limited, Charles Chia, General Manager for Special Projects
Kiri ke Kanan) Ir Francis Sootoo, Director, MVA Hong Kong Limited, Nicolas Ho, Chair, hpa, Ir Don Lo Wai-Kwok, GBS, MH, JP Member, Stephen Liang, Assitant Executive Director HKTDC, Ir Fergal Whyte, Director, Ove Arvup & Partners Hong Kong Limited, Charles Chia, General Manager for Special Projects /HKTDC

WartaSidoarjo.com  -Untuk membantu sektor infrastruktur dan jasa terkait real estat (IRES) di Hong Kong memanfaatkan peluang yang ada, Hong Kong Trade Development Council (HKTDC) mempromosikan kampanye Building for the Future di Indonesia untuk pertama kalinya, dengan membawa delegasi ke Jakarta pada tanggal 27 Februari-2 Maret.

Dalam beberapa tahun terakhir, Indonesia telah mempercepat pembangunan infrastruktur untuk mendorong pertumbuhan ekonomi. Pemerintah telah mengalokasikan anggaran pembangunan infrastruktur sebesar Rp 392 triliun (US$26 miliar) pada tahun 2023 untuk meningkatkan penyediaan layanan dasar dan produktivitas melalui infrastruktur konektivitas dan mobilitas.

Pesatnya pembangunan infrastruktur di Indonesia di bawah Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) dan relokasi ibukota menghadirkan banyak peluang bagi penyedia jasa profesional di bidang Pengembangan Infrastruktur dan Jasa terkait Real Estat (IRES) untuk Indonesia dan Hong Kong.

Delegasi yang dipimpin oleh Ir Dr Hon Lo Wai-kwok, GBS, MH, JP, Anggota Anggota (Fungsional Konstituensi - Teknik) Dewan Legislatif, Daerah Administratif Khusus Hong Kong, dan Asisten Direktur Eksekutif HKTDC, Stephen Liang, terdiri dari 17 delegasi yang berasal dari berbagai sektor profesional, termasuk arsitektur, teknik, pengembangan properti, konstruksi, dan perencanaan kota.

Baca Juga: Tingkat Inflasi Sri Lanka Turun Menjadi 50,6% di Februari

Dr Ir Herry Trisa Putra Zuna, Direktorat Jenderal Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Republik Indonesia, memberikan sambutan dalam Forum tersebut, yang dihadiri oleh lebih dari 300 pemimpin pemerintah dan bisnis Indonesia.

"Sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, Indonesia menaruh prioritas lebih pada infrastruktur. Dengan pembangunan infrastruktur yang cepat dan pemindahan ibu kota, ada banyak peluang yang muncul” ujar Stephen Liang dalam sambutannya di forum tersebut. "Kondisi New normal pasca-pandemi telah dimulai, perbatasan Hong kong-China Daratan telah dibuka kembali, dan Hong Kong telah menghapus pembatasan perjalanan internasional. Dalam periode revitalisasi ini, tidak ada waktu yang lebih baik daripada saat ini untuk menangkap peluang baru yang akan menguntungkan komunitas bisnis Indonesia dan Hong Kong serta memperkuat pertumbuhan ekonomi di kedua tempat tersebut."

Forum ini juga menampilkan sesi business matching bagi perusahaan-perusahaan Indonesia untuk mengadakan pertemuan empat mata dengan delegasi Hong Kong untuk menjajaki peluang-peluang potensial dan bertukar pikiran mengenai proyek-proyek infrastruktur dan konstruksi perkotaan di Indonesia. 

Hong Kong dikenal sebagai pusat keuangan terkemuka di dunia. Dengan jaringan global yang luas, rangkaian produk keuangan yang lengkap, dan sumber daya manusia yang besar, Hong Kong merupakan tempat yang ideal bagi perusahaan-perusahaan Indonesia untuk terlibat dalam proyek-proyek IRES. 

Editor: Husni Habib


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x