WartaSidoarjo.com - Musim kemarau membuat beberapa wilayah di Provinsi Jawa Timur dilanda kekeringan hebat.
Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Jawa Timur, H. Imam Utomo S menghimbau masyarakat terutama di daerah kekeringan untuk berhemat penggunaan air. Hal ini disampaikan saat mengunjungi Dusun Wonosari Desa Tugurejo Kecamatan Wates Kabupaten Blitar.
Menurutnya, sumber mata air di desa Tugurejo sudah semakin kecil, bahkan sudah tak mengalir lagi, dan air bersih droping dari PMI sifatnya hanya membantu sampai musim penghujan tiba.
Baca Juga: 10 Unit Rumah Tak Layak Huni Warga Bondowoso Mendapat Bantuan Rehabilitasi
Imam Utomo mengatakan bahwa air bersih bagi warga terdampak kekeringan sangatlah dibutuhkan, sebab itu warga di sini harus hemat dengan air bersih.
"Untuk sementara waktu gunakan air bersih yang perlu-perlu saja seperti untuk memasak. Keperluan untuk mandi juga harus hemat. PMI Jawa Timur juga menyerahkan bantuan operasional kepada PMI Kabupaten Blitar," pesan Imam.
PMI Jawa Timur sudah tiga bulan ini menempatkan truk tangki kapasitas 5000 liter melayani kebutuhan air bersih. Setiap harinya 2 sampai 3 truk tangki ditambah satu unit kendaraan pickup. Peninjauan di lokasi krisis air bersih di dusun Wonosari, di setiap lima rumah ada satu titik, dimana disitu ada 15 sampai 20 ember dengan berbagai ukuran.
Lalu kendaraan pickup PMI keliling melakukan pengisian. Titik titik pengisian ini berada di kanan kiri jalan. Sedangkan truk tangki air PMI ditempatkan di lapangan yang berdekatan dengan fasilitas Pendidikan.