Gerakan Boikot Produk Pro Israel Mulai Berdampak, Banyak Masyarakat Beralih ke Produk Lokal

- 22 Desember 2023, 08:39 WIB
Masyarakat ramai ramai boikot produk pro Israel dan beralih ke produk lokal
Masyarakat ramai ramai boikot produk pro Israel dan beralih ke produk lokal /Instagram/@imaansworldx

Wartasidoarjo.com - Gerakan boikot produk pro-Israel di Indonesia mulai terasa dampaknya. Sejumlah pengusaha ritel mengaku resah dan mengadukan kekuatiran mereka kepada ulama dan pemerintah. 

Keluarnya Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) No. 83/2023 tentang Hukum Dukungan Terhadap Perjuangan Palestina tak pelak membuat para pengusaha keluar keringat dingin.

Di luar negeri, sejumlah gerai milik perusahaan multinasional yang dianggap pro-Israel sudah menuai imbasnya. Gerai kopi Starbucks dan toko ritel H&M di Maroko dinyatakan bangkrut dan bakal tutup pada akhir 2023. 

Restoran waralaba siap saji McDonald’s di hampir seluruh negara Timur Tengah mendadak sepi pengunjung. Saham-saham induk perusahaan pro-Israel di bursa saham WallStreet, Amerika Serikat (AS)  juga goyang.

Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) MUI dan Direktur Eksekutif Indonesia Halal Watch, Ikhsan Abdullah mengatakan Nyala api boikot terhadap produk-produk perusahaan yang terkait dengan negara zionis Israel harus tetap dijaga. Hal ini sebagai bentuk solidaritas terhadap warga Palestina yang saat ini tengah berperang dengan Israel.

“Pada saat bersamaan, kita juga harus bisa memanfaatkan momentum ini untuk  mendorong produk-produk seratus persen milik perusahaan Indonesia agar bangkit dan berjaya.” jelasnya.

Ikhsan menambahkan semenjak keluarnya fatwa MUI terkait boikot produk pro Israel, gerakan ini dinilai cukup efektif. Banyak masyarakat mengikuti dan bisa dilihat saat ini banyak produk pro Israel yang mulai terkena imbasnya. 

Masyarakat mulai berpindah menggunakan produk Indonesia yang akan berdampak positif terhadap pengusaha lokal. Momentum ini tentu harus dimanfaatkan dengan maksimal dimana akan ada peralihan konsumen, dan para pengusaha lokal dapat bergerak cepat.

“Dengan adanya boikot, pertama kita mendapatkan input bahwa masyarakat menaati fatwa MUI. Kita bisa melihat, mereka meninggalkan produk-produk global yang dicurigai mendukung Israel dan beralih ke produk-produk yang dibuat oleh perusahaan Indonesia sepenuhnya,” tambahnya.

Halaman:

Editor: Husni Habib


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x