12 Fakta Gempa Bawean Gresik, Kerusakan sampai Madura hingga Berpotensi Terjadi Lagi, Ini Kata BMKG

- 24 Maret 2024, 18:55 WIB
12 Fakta Gempa Bawean Gresik, Begini Kata BMKG
12 Fakta Gempa Bawean Gresik, Begini Kata BMKG /ANTARA FOTO/ Rizal Hanafi

Adapun, gempa yang terjadi tersebut terpusat di zona aktivitas kegempaan rendah.

Daryono menuturkan wilayah Laut Jawa lazimnya menjadi episenter gempa-gempa hiposenter dalam akibat deformasi slab Lempeng Indo-Australia yang tersubduksi di bawah Lempeng Eurasia, tepatnya di bawah Laut Jawa dengan kedalaman sekitar 500–600 km.

6. Dapat Terjadi Berulang

BMKG juga menyampaikan bahwa gempa dapat terjadi berulang. Diketahui, gempa Bawean berpusat di zona Sesar Tua Pola Meratus. 

Gempa tersebut menunjukkan bahwa ternyata jalur sesar di Laut Jawa masih aktif. Oleh sebab itu, masyarakat diimbau untuk waspada terhadap keberadaan sesar aktif dasar laut yang jalurnya dekat Pulau Bawean.

"Gempa dapat berulang dan terjadi kapan saja. Meskipun termasuk dalam zona kegempaan rendah, Laut Jawa utara Jawa Timur tetap memiliki potensi gempa karena secara geologi dan tektonik terdapat jalur Sesar Tua Pola Meratus," Daryono menjelaskan.

7. Dipicu Reaktivitas Sesar Tua

Kemudian, gempa Bawean terjadi karena dipicu reaktivasi sesar tua. Episenter Gempa Bawean terletak tepat di jalur sesar yang sudah terpetakan.

Jika mencermati lokasi pusat Gempa Bawean, maka tampak episenter terletak tepat pada jalur Sesar Muria (Laut).

"Jalur sesar itu berada di zona Sesar Tua Pola Meratus. Salah satu jalur sesar di zona Pola Meratus ini diduga mengalami reaktivasi dan memicu gempa," katanya.

8. Gempa Susulan Bermagnitudo Lebih Besar

Gempa Bawean memiliki gempa susulan dengan magnitudo lebih besar, yaitu sebesar 6,5. Sementara itu, gempa pertama berkekuatan magnitudo 5,9.

"Hal itu bisa terjadi karena asperity atau bidang bakal geser di bidang sesar yang ukurannya lebih besar mengalami pecah belakangan. Salah satunya karena dipicu tekanan dari gempa pertama dengan aspertity yang ukurannya relatif lebih kecil. Bidang sesar yang pecah pertama kali adalah asperity pada struktur batuan yang lebih lemah, sehingga mengalami pecah duluan sebagai gempa pembuka," jelas Daryono

9. Penyebab Banyak Gempa Susulan

Halaman:

Editor: Christine Ayu

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah