16.273 Tendik Jatim Jadi Peserta Terbanyak Gebyar PembaTIK Indonesia

- 12 September 2023, 22:48 WIB
Jatim menerima penghargaan sebagai provinsi dengan jumlah pembaTIK terbanyak di Indonesia
Jatim menerima penghargaan sebagai provinsi dengan jumlah pembaTIK terbanyak di Indonesia /Humas Pemprov Jatim

Wartasidoarjo.com - Timur menerima penghargaan sebagai provinsi dengan pendaftar terbanyak dalam Gebyar Pembelajaran Berbasik TIK (pembaTIK) Se-Indonesia dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia (Kemendikbudristek RI). 

Bukan sembarangan, total ada sebanyak 16.273 orang tenaga pendidik (tendik) Jatim yang mendaftar dalam pembaTIK besutan Kemendikbudristek RI tersebut. Program ini bertujuan untuk peningkatan kompetensi pendidik dalam kegiatan Belajar, Mengajar dan Berkarya untuk mendukung terciptanya Inovasi Pembelajaran dalam Implementasi Kurikulum Merdeka dengan mengedepankan Pemanfaatan Platform Teknologi.

Secara khusus penghargaan ini diserahkan oleh Kepala Pusat Data dan Informasi Kemendikbudristek RI Hasan Chabibie kepada Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa yang diwakili Kepala Dinas Pendidikan Prov. Jatim Aries Agung Paewai di Dinas Pendidikan Prov. Jawa Timur, Surabaya, Selasa (12/9).

Selain menerima penghargaan sebagai pendaftar peserta terbanyak se-Indonesia, Jatim juga menerima Diorama berbentuk ruang kelas atas partisipasi dalam kegiatan TIK Talks "Gebyar PembaTIK dan Kihajar STEM 2023".

Atas penghargaan ini, Gubernur Khofifah menyampaikan terimakasih kepada Kemendikbudristek RI. Sekaligus apresiasi kepada para tenaga pendidik di Jawa Timur yang terus meningkatkan literasi digital di kalangan tenaga pengajar. 

"Terimakasih dan apresiasi kepada para tenaga pendidik di Jawa Timur yang terus menunjukkan semangat untuk meningkatkan kemampuannya. Utamanya terkait literasi digital. Karena tenaga pendidik dituntut dapat memanfaatkan teknologi digital untuk bisa menghadirkan pembelajaran yang menarik serta lebih bermakna," ungkapnya di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Selasa (12/9).

Menurut Khofifah, transformasi digital merupakan kunci memajukan sistem pendidikan indonesia. Hal ini mengingat perkembangan digital yang begitu cepat, sehingga para tenaga pendidik dapat memanfaatkan teknologi sebaik mungkin untuk merancang metode-metode pembelajaran yang tepat. 

Dari sana, para guru yang memiliki skill TIK dapat juga meningkatkan literasi digital peserta didiknya melalui proses belajar-mengajar, baik secara daring atau luring. 

"Tenaga pendidik memiliki kebebasan yang luas untuk merancang desain pembelajaran yang akan diterapkan di ruang kelas masing-masing baik ruang dalam arti fisik maupun di ruang maya," katanya. 

Halaman:

Editor: Husni Habib


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x