DI sana juga diharapkan menghasilkan produk bernilai jual sehingga menjadi ekosistem pendidikan yang mengkolaborasikan dunia usaha, masyarakat, pemerintah, dan perguruan tinggi dan menjadi model pendidikan disabilitas di perguruan tinggi.
Anestesya Ftaraya dari Wismilak Foundation mengungkapkan bahwa dengan kolaborasi yang dijalin merupakan inisiatif yang baik terutama penerapan pentahelix (masyarakat, akademisi, pemerintah, industri dan media). “Kami berharap kegiatan ini terus berjalan tidak hanya sekali ini saja tetapi berkelanjutan, karena disini kami belajar bahwa semangat inklusivitas adalah sebuah perjalanan dalam semua lini kehidupan” ungkapnya.***