“Kita tahu bahwa masih ada orang-orang yang undecided. Biasanya di fase-fase akhir dari masa kampanye mereka yang baru menentukan di saat-saat akhir adalah rata-rata pemilih kritis," ujarnya.
Dirinya menilai, pemilih kritis berbeda dengan pemilih fanatik. Para pemilih kritis tidak mencari kandidat sempurna, melainkan yang paling sedikit aspek negatifnya.
"Debat terakhir ini mereka (para pemilih kritis) mencoba melihat bagaimana posisi para calon ini dalam menghadapi isu-isu yang saya sebutkan tadi,” ucapnya, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari BBC.
Oleh sebab itu, Budiman Sudjatmiko menganggap bahwa debat besok berpengaruh bagi masyarakat yang belum menentukan preferensi politik.***