Presiden Microsoft Pergi ke Eropa Untuk Membentuk Debat Regulasi AI

- 30 Juni 2023, 22:02 WIB
Gedung Microsoft
Gedung Microsoft /Husni habib /Pixabay

WartaSidoarjo.com - Presiden Microsoft Brad Smith pada hari Kamis berbicara tentang manfaat mengatur kecerdasan buatan dan bagaimana raksasa perangkat lunak AS dapat membantu, mengulangi pesan kepada audiensi Brussel yang dia sampaikan di Washington bulan lalu.

Bersama dengan pemilik Twitter dan CEO Tesla Elon Musk, Smith telah berusaha untuk mengadili regulator dan anggota parlemen dengan seruan untuk mengatur AI, sebuah teknologi yang telah menarik minat publik secara besar-besaran dengan kedatangan ChatGPT OpenAI yang didukung Microsoft.

Big Tech telah membagikan saran tentang cara terbaik untuk mengatur AI, yang dapat membantu menumpulkan beberapa dampak aturan tersebut pada bisnis mereka.

Baca Juga: Regulator Inggris Merujuk Kesepakatan Figma Senilai $20 Miliar dari Adobe

Uni Eropa sedang menyusun perincian aturan yang dikenal sebagai Undang-Undang AI, yang pertama secara global yang dapat menjadi tolok ukur bagi negara lain.

"Tujuan kami adalah menawarkan kontribusi konstruktif untuk membantu menginformasikan pekerjaan ke depan," kata Smith dalam sebuah posting blog. Dia kemudian mengulangi pesannya di sebuah konferensi di Brussels.

Dia mengatakan cetak biru lima poin Microsoft untuk mengatur AI, yang mencakup kerangka kerja keamanan AI yang dipimpin pemerintah, rem keamanan untuk sistem AI yang mengontrol infrastruktur penting dan memastikan akses akademik ke AI sejalan dengan undang-undang yang diusulkan UE.

Smith juga mendesak UE, Amerika Serikat, negara-negara G7, India, dan india untuk bekerja sama dalam tata kelola AI sejalan dengan nilai dan prinsip bersama mereka.***

 

Editor: Husni Habib

Sumber: CNA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x