Network
WartaSidoarjo.com - Apple mengatakan pada hari Rabu (13 September) bahwa model iPhone 12-nya telah disertifikasi oleh beberapa badan internasional sebagai model yang sesuai dengan standar radiasi global setelah pengawas Perancis memerintahkannya untuk berhenti menjual ponsel tersebut dengan alasan melanggar batas paparan Eropa.
Pengawas radiasi ANFR mengatakan kepada Apple pada hari Selasa untuk menghentikan penjualan iPhone 12 di Prancis setelah tes yang dikatakan menunjukkan Tingkat Penyerapan Spesifik (SAR) ponsel – ukuran tingkat energi frekuensi radio yang diserap oleh tubuh dari sebuah peralatan – adalah lebih tinggi dari yang diizinkan secara hukum.
Agence Nationale des Frequences, atau ANFR, mengatakan akan mengirim agen ke toko Apple dan distributor lain untuk memeriksa model tersebut tidak lagi dijual.
Badan tersebut, yang mengelola frekuensi radio Perancis dan secara berkala menguji ponsel untuk memeriksa paparan manusia terhadap gelombang elektromagnetik, mengatakan bahwa pihaknya memperkirakan Apple “akan mengerahkan semua cara yang ada untuk mengakhiri ketidakpatuhan”.
Kegagalan untuk bertindak akan mengakibatkan penarikan kembali iPhone 12 yang sudah dijual ke konsumen, tambahnya.
Apple mengatakan telah memberikan kepada ANFR beberapa hasil laboratorium Apple dan pihak ketiga independen yang membuktikan kepatuhannya terhadap semua peraturan dan standar SAR yang berlaku di dunia.
Dikatakan bahwa pihaknya menentang hasil tinjauan AFNR dan akan terus berhubungan dengan badan tersebut untuk menunjukkan kepatuhannya.
AFNR mengatakan laboratorium terakreditasi telah menemukan penyerapan energi elektromagnetik oleh tubuh sebesar 5,74 watt per kilogram selama pengujian yang disimulasikan ketika ponsel dipegang di tangan atau disimpan di saku celana.
Standar Eropa adalah tingkat penyerapan spesifik 4,0 watt per kilogram. ANFR menambahkan, pengujian menunjukkan ponsel tersebut memenuhi apa yang disebut standar body-SAR ketika disimpan di saku jaket atau tas.
