Langganan 5G akan mencapai sekitar 550 juta di Asia Tenggara dan Oseania pada akhir 2029

- 4 Desember 2023, 19:43 WIB
Data statistik peningkatan pelanggan 5G global Ericsson
Data statistik peningkatan pelanggan 5G global Ericsson /Ericsson

Wartasidoarjo.com - Ericsson memperkirakan bahwa hampir satu dari lima pelanggan selular global akan menjadi pelanggan 5G pada akhir tahun 2023. Pertumbuhan ini terbukti tangguh meskipun terdapat tantangan ekonomi yang terus berlanjut dan ketidakstabilan geopolitik di beberapa pasar.

Statistik ini tertera dalam Ericsson Mobility Report edisi November 2023 yang memperkirakan akan ada 610 juta pelanggan 5G baru untuk tahun 2023 - meningkat 63 persen dari tahun 2022. Total keseluruhan tersebut mencapai 1,6 miliar, sekitar 100 juta lebih banyak dari yang diperkirakan sebelumnya.

Secara regional, penyerapan langganan 5G di Amerika Utara terus menguat. Pada akhir tahun 2023, wilayah ini diperkirakan akan memiliki penetrasi langganan 5G tertinggi di dunia sebesar 61 persen. Pertumbuhan langganan 5G juga kuat di India sepanjang tahun 2023. Pada akhir tahun 2023 - 14 bulan setelah peluncuran komersialnya - penetrasi 5G diperkirakan akan mencapai 11 persen di India.

Dalam rentang enam tahun sejak akhir tahun 2023 hingga 2029, langganan 5G global diperkirakan akan meningkat lebih dari 330 persen dari 1,6 miliar menjadi 5,3 miliar. Jangkauan 5G diperkirakan akan mencapai lebih dari 45 persen populasi global pada akhir tahun 2023 dan 85 persen pada akhir tahun 2029.

Amerika Utara dan Gulf Cooperation Council diperkirakan akan memiliki tingkat penetrasi 5G regional tertinggi pada akhir tahun 2029, yaitu sebesar 92 persen. Sementara itu, Eropa Barat diperkirakan akan menyusul dengan penetrasi 85 persen.

"Penambahan langganan 5G lebih dari 600 juta di seluruh dunia tahun ini maupun peningkatan di setiap wilayah, menjadi bukti nyata bahwa permintaan akan koneksi berkualitas tinggi sangat kuat," jelas Fredrik Jejdling, Executive Vice President and Head of Networks, Ericsson.

Di sisi lain, konsumsi data rata-rata global per smartphone terus meningkat. Total data traffic jaringan seluler diperkirakan akan tumbuh tiga kali lipat antara akhir tahun 2023 hingga akhir tahun 2029. Hal tersebut disebabkan oleh beberapa faktor, seperti peningkatan kemampuan perangkat, konten yang intensif data, serta kinerja jaringan yang digunakan.

"Laju pertumbuhan data dalam jaringan seluler secara jelas mencerminkan minat konsumen terhadap aplikasi broadband selular yang lebih baik," tambah Peter Jonsson, Executive Editor, Ericsson Mobility Report, Ericsson.

Sementara itu, Langganan 5G akan mencapai sekitar 550 juta di Asia Tenggara dan Oseania pada akhir 2029. Selain menciptakan tahap awal infrastruktur 5G di kawasan ini, fokus para penyedia layanan adalah untuk mengembangkan ragam penawaran layanan bagi konsumen dan perusahaan. Selain itu, peningkatan pengalaman pelanggan, perluasan cakupan jaringan, dan dorongan transformasi digital untuk bisnis juga tetap menjadi prioritas utama di seluruh wilayah.***

Editor: Husni Habib


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x