Network
WartaSidoarjo.com - Regulator hulu minyak dan gas Indonesia SKK Migas telah menyetujui rencana investasi senilai 35 triliun rupiah ($ 2,41 miliar) oleh perusahaan energi negara Pertamina untuk memperluas produksi di blok minyak Rokan, katanya dalam sebuah pernyataan pada Kamis malam.
Persetujuan itu untuk tahap kedua pengembangan Pertamina di Rokan yang mencakup rencana untuk mengebor 821 sumur baru dan peningkatan fasilitas lainnya, kata SKK Migas.
“Blok Rokan masih menjadi tulang punggung produksi minyak nasional dengan rata-rata produksi saat ini sekitar 160.000 barel per hari,” kata Ketua SKK Migas Dwi Soetjipto.
Baca Juga: Harga Sawit berakhir lebih rendah setelah melonjak karena larangan ekspor Indonesia yang lebih ketat
“Kami berharap dengan persetujuan (pengembangan), Pertamina Hulu Rokan dapat mencapai target produksi 180.000 bph tahun ini,” tambah Soetjipto merujuk unit hulu Pertamina yang bertugas mengoperasikan blok tersebut.
Pertamina mengambil alih blok penghasil minyak mentah terbesar kedua di Indonesia Rokan dari Chevron pada Agustus tahun lalu.
Pertamina Hulu Energi menyambut baik persetujuan itu karena berupaya mengoptimalkan pengembangan blok-blok yang ada melalui proyek-proyek "besar dan agresif", katanya dalam sebuah pernyataan terpisah.
Sejauh ini pada 2022, Pertamina telah mengebor sekitar 130 sumur minyak baru di Rokan, kata pernyataan itu.***
