Bisnis China Menjanjikan Komponen Keuangan Baru Untuk Mendukung Upaya Menuju Netralitas Karbon

- 31 Mei 2022, 13:37 WIB
Salah satu tujuan wisata di China
Salah satu tujuan wisata di China /Husni Habib/Pixabay

WartaSidoarjo.com  - Pemerintah China mengatakan akan memperluas jangkauan alat keuangannya dan memanfaatkan lebih besar kebijakan fiskal dan perpajakan untuk mendukung peralihan menuju netralitas karbon.

China bertujuan untuk menciptakan kerangka kebijakan keuangan dasar pada tahun 2030 untuk mendukung pembangunan hijau dan rendah karbon, dan juga akan bertujuan untuk memberikan lebih banyak permainan pada mekanisme pasar seperti perdagangan pelepasan karbon dan polusi, menurut rekomendasi kebijakan dari Kementerian Keuangan yang diterbitkan akhir-akhir ini. Senin.

Produsen gas rumah kaca pemanasan iklim terbesar di dunia telah berjanji untuk membawa emisinya ke puncaknya sebelum tahun 2030 dan menjadi sepenuhnya netral karbon sekitar tahun 2060.

Baca Juga: Indonesia Berencana untuk Mengeluarkan Izin Ekspor Minyak Sawit pertama Sejak Aturan Larangan Dikeluarkan

Ia telah berjanji untuk mulai memotong konsumsi batu bara mulai tahun 2026 dan membawa angin dan hampir dua kali lipat kapasitas tenaga surya menjadi 1.200 gigawatt pada akhir dekade ini.

Pedoman baru ditujukan untuk menciptakan "sistem kebijakan fiskal dan perpajakan yang mempromosikan penggunaan sumber daya yang efisien dan pembangunan hijau, rendah karbon," kementerian mengutip seorang pejabat yang tidak disebutkan namanya mengatakan.

Kementerian juga bertujuan untuk membangun "mekanisme insentif dan pengendalian" untuk mendorong praktik hijau dan rendah karbon di antara pemerintah daerah, kata pejabat itu.

Menurut rekomendasi, sistem perpajakan akan disesuaikan untuk memasukkan kebijakan yang lebih preferensial yang mendorong konservasi energi dan air serta pengurangan emisi karbon.

Tarif impor juga harus disesuaikan untuk memenuhi persyaratan pembangunan rendah karbon, katanya.

Halaman:

Editor: Husni Habib

Sumber: Channelnewsasia.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah