Garuda Indonesia Membagi Dua Utang Dengan Restrukturisasi

- 29 Juni 2022, 15:24 WIB
Pesawat Garuda Indonesia
Pesawat Garuda Indonesia /Husni Habib/Pixabay

Operator masih akan menghadapi tantangan dalam mengelola biaya di tengah melonjaknya harga bahan bakar, tetapi diharapkan untuk mengubah pendapatan operasionalnya menjadi positif setelah melaporkan arus kas negatif setiap bulan selama pandemi COVID-19, katanya.

Wamenhub menegaskan kembali rencana Garuda untuk fokus melayani rute domestik dan hanya mempertahankan layanan internasional yang menguntungkan. Termasuk unit murah Citilink, grup Garuda akan mengoperasikan 120 pesawat, turun dari 210 pada 2020.

Pemerintah telah menyatakan akan menambah modal Garuda melalui rights issue akhir tahun ini dan perusahaan nantinya akan melakukan rights issue kedua, mengundang mitra strategis untuk berinvestasi di dalamnya.

Kartika mengatakan Garuda mendekati maskapai internasional dan investor keuangan untuk rights issue kedua.

"Kami percaya dengan pasar domestik kami yang besar ... akan ada potensi besar" bagi investor, katanya. Hingga bulan lalu, pemerintah memiliki 60,54 persen saham Garuda, menurut pengajuan bursa.***

Halaman:

Editor: Husni Habib

Sumber: Channelnewsasia.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah