Network
WartaSidoarjo.com - Dispatch turun tangan atas kasus Bullying yang menimpa aktor Nam Joo Hyuk.
Karena adanya simpang siur mengenai kebenaran bullying yang dilakukan Nam Joo Hyuk semasa sekolah, Dispatch akhirnya turun tangan dan mewawancarai 20 narasumber seperti, teman, guru hingga alumni disekolah SMA Nam Joo Hyuk.
Berikut beberapa point hasil dari investigasi Dispatch ke para narasumber :
Baca Juga: Beredar Foto Viral Diduga Nam Joo Hyuk Sedang Minum Alkohol Saat Duduk Dibangku Kelas 2 SMA
1. Tuduhan Atas Kasus Perundungan Semasa Sekolah
10 narasumber membantah hal tersebut terkait tuduhan seperti, Nam Joo Hyuk merupakan bully bersama teman-teman sekelasnya, membuat netizen yang mengaku sebagai korban menjalani kehidupan yang kesepian di sekolah.
Shin (teman kelas 12) menuturkan bahwa hal yang biasa jika berkumpul dengan teman-teman saat sekolah, seperti grup yang senang belajar atau grup yang menyenangi olahraga, “hanya berkumpul dengan teman yang memiliki kesenangan yang sama, aku seperti itu, pastinya Nam Joo Hyuk juga.”
Dua teman sekolah Nam Joo Hyuk, H dan L juga menuturkan bahwa pada saat itu sekolah mereka miliki hukuman yang sangat berat dan ketat, membuat kemungkinan menjadi pembully sangat tak mungkin terjadi, “jika guru mendengar hal itu, pasti sekolah sangat heboh.”
Para alumni menambahkan bahwa sang pelapor pastinya tak tahu suasana sekolah dimasa itu, dan budaya buruk itu sama sekali tak ada di sekolah mereka. Mereka yang berniat untuk melakukan bully pastinya dikucilkan di sekolah.
Sementara rekan lainnya, beserta alumni dan wali kelas 10, Park Tae Gyu juga menyampaikan sifat Nam Joo Hyuk semasa sekolah, menyebut aktor tersebut humoris dan senang main basket, serta sering tidur di sekolah. Ia juga menjadi siswa yang menengahkan perkelahian dan meminta teman-temannya untuk diam saat kondisi tak kondusif di kelas.
2. Nam Joo Hyuk Menyuruh Pelapor Menjadi Kurir Camilan
Tuduhan tentang kurir camilan bahkan diragukan oleh para alumni tentang kebenarannya dan meragukan adanya ‘pekerjaan’ tersebut di sekolah mereka. H yang merupakan teman sekelas Nam Joo Hyuk di kelas 11 dan 12 dengan tegas mengatakan bahwa tuduhan mengenai kurir camilan adalah palsu.
Shin bahkan menuturkan Ia selalu pergi dengan Nam Joo Hyuk ke kantin untuk membeli roti. Sementara L menyebutkan kantin adalah tempat dimana siswa bisa melihat siswi karena sekolah mereka memiliki kelas yang berbeda untuk siswa dan siswi.
Hal ini juga diakui oleh J, seorang alumni yang seringkali melihat Nam Joo Hyuk mengunjungi kantin, yang ditambahkan oleh S1 (teman kelas 12) bahwa umum jika sesama teman untuk meminta tolong teman lainnya membeli camilan, dan Nam Joo Hyuk juga sering membantu untuk membeli roti teman lainnya.
Baca Juga: Netizen Bagikan Beberapa Fakta Terbaru Terkait Kasus Bullying Nam Joo Hyuk
3. Sparring di kelas
Nam Joo Hyuk mendapat tuduhan dari pelapor bahwa dirinya memaksa korban untuk berkelahi di sekolah dengan membuat ring antara korban dan teman lainnya.
“Jujur, apakah masuk akal jika dipaksa untuk sparring? dipaksa berkelahi? Aku tak ingat ada hal seperti itu. Kami bercanda dengan teman di belakang kelas, kami bahkan mencontoh WWE (acara gulat)” tukas L, yang disusul oleh S1 dan S2, “Nam Joo Hyuk bercanda (pura-pura bergulat) dengan siswa lain dikelas. Namun dia tak melakukannya di belakang kelas. Kami tak pernah mendengar kisah sparring dirinya.”
Sementara yang lainnya mengingat kasus perkelahian antara P dan siswa dengan nama panggilan Rindaman (karena memiliki tinggi 190 cm, merujuk pada salah satu karakter film “Crow Zero”). Perkelahian keduanya terjadi dikarenakan adu mulut.
4. Hotspot dan Membeli item game
Kasus menggunakan ponsel orang lain untuk membeli item virtual diingat jelas oleh 4 narasumber, namun hal tersebut tidak dilakukan oleh Nam Joo Hyuk, tetapi P yang sebelumnya disebutkan.
P telah menggunakan ponsel dari seorang guru untuk membeli sesuatu, “Semua orang tahu mengenai kasus pembelian melalui ponsel. Kenapa kamu (penuduh) menyebutkan nama Nam Joo Hyuk pada sesuatu yang P lakukan? P berada di kelas yang sama dengan Nam Joo Hyuk pada kelas 10. Dia akan menghasut Nam Joo Hyuk dengan mengatakan, “Hei kaki panjang si*lan, makan yang banyak.”
Park Tae Gyu dan L juga menambahkan bahwa sebelum jam pelajaran dimulai, para siswa diwajibkan untuk mengumpulkan ponsel mereka, dan akan dihukum berat jika tak mengumpulkannya. “Bagaimana bisa menghidupkan hotspot saat ponselmu dikumpulkan setiap pagi? Apakah hanya Nam Joo Hyuk dan pelapor yang tak mengumpulkan ponselnya? akan dapat masalah besar jika ketahuan melakukan itu.” tukas L.
5. Memotong Antrian Saat Makan
Terkait memotong antrian untuk makan siang, para alumni dan rekan Nam Joo Hyuk menuturkan bahwa tak jarang memotong antrian terjadi di sekolah, karena semasa itu, makan siang hanya dilakukan di ruang kelas. “Jika kau yang pertama antre, kau makan duluan. Banyak siswa yang berkompetisi untuk dapat makan duluan. Aku tak berpikir ini sebagai pembullyan” tukas S1.
Sementara itu agensi Nam Joo Hyuk Management SOOP telah menempuh jalur hukum untuk melaporkan media serta narasumber yang mengaku dibully oleh Nam Joo Hyuk.
