WartaSidoarjo.com - Omah Kenangan, sebuah rumah yang penuh dengan kenangan keluarga Istri Sukarno ke 6 yang bernama Haryati bersama keluarganya.
Rumah ini merupakan rumah dari kakak Haryati, yang berlokasi di Surabaya. Rumah yang penuh dengan pernak pernik peninggalan keluarga yang masih utuh terjaga.
Kini rumah ini dijadikan sebuah tempat makan oleh keponakan Haryanti, yakni Enny Wisnu Wulandari.
Baca Juga: Potret Keindaham Benteng Fort Willem I di Ambarawa
Ide dari warung makan omah kenangan ini, ketika Enny merasa sepi sendirian saat berada di rumah setelah meninggalnya sang suami.
Dari situlah muncul sebuah ide untuk membuka sebuah warung makan di lantai dua rumahnya.
Dinamakan Omah Kenangan, karena dirumah inilah tersimpan banyak kenangan semasa kecil bersama keluarga.
Warung makan ini setiap harinya menyajikan menu-menu yang berbeda tergantung bu Enny memasak apa hari ini.
Baca Juga: Memaknai Hari Kemerdekaan Indonesia dengan Menonton Film, Berikut Rekomendasi Film Bertema Pahlawan
Namun biasanya terdapat menu-menu seperti, kotokan ikan pee, ikan sarden, rawon, krecek dan makanan-makanan lainnya.
Dalam omah kenangan ini banyak benada-benda kuno peninggalan orang tua Enny, yakni kakak dari Haryati.
Omah kenangan ini juga dipenuhi oleh foto- foto semasa sukarno bersama haryati dan keluarga. Benda paling menarik perhatian ialah surat cinta yang ditulis oleh Sukarno kepada Haryati.
Surat cinta itu tak sengaja ditemukan oleh Enny ketika membersihkan dokumen-dokumen milik sang ibu.
Kemudian surat cinta yang masih tersimpan rapi itu dibingkai dan dipajang di dinding di omah kenangan.
Tak disangka warung omah kenangan yang di buka sejak Februari 2022 kini banyak pengunjung yang datang setiap harinya.
Setiap hari omah kenangan buka setiap jam 11.00 hingga makanan habis, karena banyak pengunjung yang datang mungkin jam 1 atau 2 siang warung makan ini sudah tutup.
Pengunjung tak hanya datang dari kota Surabaya saja, banyak pengunjung yang datang dari luar kota seperti, Malang, Bondowoso dan Sidoarjo.
Enny memang suka memasak, dan mengambil jurusan kuliner semasa kuliah. Dahulu ia juga pernah membuka warung di Jakarta sebelum pulang ke Surabaya.
Semua kegiatan mulai dari ke pasar membeli bahan, memasak hingga menghidangkan ke pengujing dilakukan Enny sendiri.
Konsep dari omah kenangan ini layaknya bertamu ke rumah orang, sembari menikmati hidangan duduk dan melihat benda-benda kuno yang masih tersimpan rapi.
Pengunjung nampak terhipnotis dan bernostalgia melihat setiap detail dari pernak-pernik disetiap sudut rumah yang penuh dengan kenangan Omah Kenangan.***