WartaSidoarjo.com - Berada dilingkungan atau hubungan baik percintaan maupun pertemanan dengan orang-orang toxic menjadi hal yang berat untuk dijalani. Terkadang tanpa disadari, lambat laut sifat toxic tersebut menular.
Ada kalanya memang dalam berteman diperlkukan memilah mana yang bisa dijadikan teman atau tidak, agar tidak terjebak dalam hubungan yang tidak menguntungkan, apalagi sampai merugikan salah satu pihak.
Berikut tiga langkah yang dapat dilakukan untuk menghindari orang-orang toxic di lingkungan pertemanan atau percintaan:
Baca Juga: Ajak Generasi Muda untuk Lebih Memperhatikan Kesehatan Mental
Kenali Ciri-ciri Orang Berprilaku Toxic
Orang-orang dengan perilaku toxic memiliki ciri-ciri yang menonjol, diantaranya egois, mengambil keuntungan untuk dirinya sendiri, berperilaku dan berkata kasat, suka menghina dna mencaci, kerap mengucapkan hal-hal negativ, suka mengkritik, dan menganggap dirinya selalu benar, dll.
Jika berada di lingkungan pertemanan atau percintaan yang menyakitkan, sering berada dipihak yang salah dan tersakiti, lebih baik mulai menjauh dan mengambil langkah demi kebaikan mental.
Karena orang-orang dengan jenis karakter toxic rata-rata sulit untuk berubah, alih-alih menjadi pribadi lebih baik, bahkan terkadang mereka tidak menyadari bahwa dirinya toxic.
Memberi Batasan Pada Orang-Orang Toxic
Saat sadar memiliki teman atau lingkungan yang toxic, sebaiknya beri batasan interaksi dengan mereka, lakukan seperlunya saja, tanpa harus mengenal lebih jauh lagi, hal ini untuk menjadi perasaan, otak, dan mental sendiri tetap sehat.
Lakukan tegas tanpa basa-basi, jangan biarkan orang-orang toxic mengganggu harimu, buang jauh-jauh perasaan gak enakan. Bangun hubungan dengan orang-orang yang menerimamu apadanya, dan berjalan beriringan untuk sama-sama bertumbuh menjadi pribadi lebih baik lagi.
Baca Juga: Bagaimana memulai percakapan tentang kesehatan mental dengan seseorang yang Anda khawatirkan
Self Love atau Mencintai Diri Sendiri
Mencintai diri sendiri memiliki manfaat yang sangat penting, karena jika bukan kita siapa lagi yang bisa memberikan yang terbaik untuk diri sendiri. Mencintai diri sendiri dapat dilakukan dengan mengenali diri dengan lebih baik, dan memahami kebutuhan diri serta menjauhi hal apapun yang memberikan dampak negativ untuk diri sendiri.
Healing pun perlu dilakukan, hal ini merupakan salah satu langkah bentuk mencintai diri sendiri. Seseorang dapat mencatatkan pencapaian dirinya, kelebihan diri, dan apa yang ingin dicapai di masa depan dalam Journaling, untuk melihat bagaimana pencapaiannya dan hal apa yang harus ditingkatkan untuk mencapai harapannya di masa datang.