Inilah Sunnah Menu Buka Puasa ala Rasulullah SAW

24 Maret 2023, 20:30 WIB
Ilustrasi menu buka puasa dengan Kurma /Unsplash /

WartaSidoarjo.com - Ada istilah berbukalah dengan yang manis, setelah tubuh mengalami dehidrasi lantaran menjalankan ibadah puasa hendaklah berbuka dengan sesuatu yang manis untuk mengembalikan energi.

 

Berbuka dengan Kurma merupakan salah satu sunnah yang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW. Kurma dan air sudah kerap dipromosikan sebagai sunnah nabi ketika berbuka puasa.

 

Banyak sekali manfaat kesehatan makanan ini sebagai pembuka puasa. Namun, pada kenyataannya banyak juga kaum muslimin yang mengonsumsi makanan lainnya baik dengan maupun tanpa kurma dan air ketika berbuka puasa. 

Baca Juga: Tips Memilih Gaya Busana untuk Acara Buka Puasa Bersama dari Gaya Glamour Hingga Simple

Oleh karena itu, selain minum air putih dan menyantap kurma, makanan apa yang pernah dikonsumsi nabi ketika berbuka puasa? Apakah Nabi pernah mengonsumsi makanan kombinasi ketika berbuka puasa? berikut ini menu berbuka puasa Nabi Muhammad.

 

Dalam Kitab Syamail Muhammadiyah karya Imam At-Tirmidzi, terdapat sebuah riwayat tentang makanan yang digunakan oleh Nabi untuk berbuka puasa. Riwayat tersebut berasal dari ‘Aisyah ummul mu’minin yang bercerita tentang lauk pauk Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.

 

Berdasarkan hadits tersebut, Rasulullah pernah berbuka puasa dengan makanan kombinasi. Meskipun hadits ini sering digunakan untuk menjelaskan tentang puasa sunnah, tetapi ada aspek lain yang dimuat yaitu tentang ketersediaan dan komposisi makanan yang digunakan untuk berbuka puasa.

Baca Juga: Tips Menjaga Kondisi Tubuh Di Bulan Ramadan

Menurut catatan kaki kitab tersebut, Hais adalah sejenis kue manis yang terbuat dari kurma, minyak samin/mentega, dan keju maupun tepung. Semuanya dicampur dan dibentuk menjadi bulatan-bulatan kecil yang memang sangat cocok sebagai hidangan pembuka saat berbuka puasa. Hal ini menunjukkan bahwa Nabi pernah berbuka puasa dengan makanan kombinasi.

 

Rasa manis makanan dan kesederhanaan menjadi esensi dari sunnah nabi ketika berbuka puasa. Oleh karena itu, jika tidak ada kurma maka berbuka puasa dengan makanan yang rasanya manis akan mendapatkan kesunnahan sebagaimana pola berbuka puasa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam. Secara medis, makanan yang manis merupakan makanan yang paling cepat untuk sampai ke hati dan selanjutnya diubah menjadi energi untuk disebarkan ke seluruh tubuh.

 

Porsi makanan yang disantap oleh Rasulullah saat berbuka puasa juga termasuk porsi kecil. Bulatan Hais berukuran relatif kecil sehingga pantas untuk hidangan pembuka, bukan hidangan inti. Porsi kecil ini akan lebih mudah dicerna dan lebih cepat diubah menjadi tenaga. ***

Editor: Nurmawati Ikromah

Tags

Terkini

Terpopuler