WartaSidoarjo.com – Angka kematian manusia di dunia yang disebabkan oleh bunuh diri tidak bisa dianggap remeh. Sayangnya, pada realita kehidupan seseorang yang memiliki kecenderungan untuk bunuh diri justru diacuhkan oleh orang lain di sekitarnya.
Menurut data kepolisian di Indonesia, yang terakhir kali diambil pada 2020 menyatakan bahwa ada sekitar 671 kasus orang yang memilih untuk mengakhiri hidupnya dengan bunuh diri.
Sementara dari data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2020 terdeteksi sebanyak 5,787 kasus bunuh diri di Indonesia yang menjadikan ini bukan lagi disepelekan.
Angka kasus bunuh diri ini seharusnya bisa menyadarkan masyarakat Indonesia untuk melek atas kesehatan mental seseorang, termasuk dirinya sendiri.
Kesehatan mental juga tidak kalah pentingnya, karena bisa juga orang yang kesulitan mengatur emosi dan pikiran sebab masalah di hidupnya bisa mendatangkan banyak penyakit yang menyerang fisiknya.
Ditambah jika seseorang tersebut pernah mengalami pengalaman buruk, menyeramkan dan menyakitkan, yang membuatnya susah untuk melupakannya.
Kesehatan mental seseorang bisa dipengaruhi oleh perjalanan hidup yang dia lewati dan bagaimana masyarakat di lingkungannya terhadapnya.
Menurut hellosehat, penyebab seseorang merasa ingin bunuh diri ada tiga; depresi, sikap impulsif, masalah sosial, filosofi kematian hingga mental yang sudah terlanjur sakit.