Peringati Hari Lingkungan Hidup Sedunia, Khofifah Ajak Jaga Kelestarian Alam

- 4 September 2023, 22:52 WIB
Khofifah saat menanam pohon di peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia
Khofifah saat menanam pohon di peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia /Humas Pemprov Jatim

WartaSidoarjo.com - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengajak masyarakat untuk gencar melakukan reduce, recycle, reuse (3R) terhadap sampah plastik sekaligus menjaga daya dukung alam dan lingkungan serta kelestarian hutan.

Hal tersebut ia tekankan saat menghadiri Puncak Peringatan Hari Lingkungan Hidup (HLH) Sedunia di Jawa Timur yang diselenggarakan di Markas Komando Divisi Infanteri 2/Kostrad Singosari, Malang, Senin (4/9).

Khofifah mengatakan, upaya 3R ini sejalan dengan tema HLH 2023 "Beat Plastik Pollution". Tak hanya itu, ia juga menekankan bahwa melakukan 3R itu sangat penting dan genting mengingat plastik merupakan salah satu limbah terbesar dengan angka mencapai 11 juta ton yang dibuang ke laut setiap tahunnya. 

"Oleh karena itu sama-sama kita coba maksimalkan bagaimana sampah-sampah plastik itu bisa di kurangi. Maka reduce, recycle, reuse bisa kita lakukan," katanya.

Khofifah mengatakan, pemanfaatan metode 3R ini selain untuk mengurangi sampah plastik, juga dapat membuka sumber pendapatan baru. Yang mana, masyarakat akan bisa menciptakan barang yang dapat dijual dan dimanfaatkan kembali. 

Lebih jauh, Khofifah mengajak untuk bergerak bersama melindungi alam dan hutan. Ia mengatakan, penguatan pada daya dukung alam dan daya dukung lingkungan menjadi sesuatu yang vital bagi kehidupan. 

"Saat ini sedang terjadi kebakaran hutan sekitar 1.200 hektar di Gunung Arjuno belum selesei kita padamkan. Kemarin (Minggu, 3/9) ada kebakaran yang meluas akibat pembakaran sampah yang ditinggalkan akhirnya tertiup angin akhirnya meluas.," tegasnya. 

Selain itu, mantan Menteri Sosial RI itu menerangkan bahwa kebakaran hutan khususnya di gunung Arjuno salah satunya terkonfirmasi akibat ulah manusia yang tidak bertanggung jawab. Di mana, terdapat indikasi ada orang tak bertanggungjawab itu membakar semak-semak hutan guna memancing hewan buruan keluar. 

"Untuk ini saya minta agar ada strict punishment bagi mereka. Ini penting, karena tidak mudah menanam dan menjaga hutan. Kami sendiri pakai metode air seeding untuk menyebar benih, yang tingkat keberhasilannya sekitar 50%," katanya. 

Halaman:

Editor: Husni Habib


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x