Network
WartaSidoarjo.com - Komandan Pomdam Jaya Koloner Cpm Irsyad Hamdie Bey Anwar periksa 8 saksi atas kasus penculikan, penganiayaan, dan pembunuhan terhadap Imam Masykur.
Delapan saksi itu merupakan keluarga korban, beserta orang-orang di sekitar yang mengetahui penculikan Imam Masykur.
“Saksi yang kami periksa jumlahnya delapan orang, baik dari pihak keluarga korban yang pada saat kejadian, pertama menolong korban untuk supaya tidak diculik. Jadi mereka ini datang kemudian berusaha mengambil korban, tetapi sebelumnya warga sekitar toko mencoba memberikan perlawanan. Ada tiga orang yang kami periksa (dari) keluarganya, kemudian saksi-saksi lain yang dalam proses penculikan dan pemerasan ini jadi korban,” kata Danpomdam Jaya dilansir dari Pikiran Rakyat.
Baca Juga: Film Dokumenter Kasus Kopi Sianida Jessica Wongso dan Mirna Salihin, Tayang September di Netflix
Adapun penyelidikan dilanjutkan dengan pencarian alat bukti lain yang dimiliki korban, seperti handphone. Danpomdam juga menambahkan, bahwa korban penculikan sebenarnya ternyata bukan cuma satu warga sipil, tetapi ada dua. Hanya saja dilepas di sekitar Tol Cikeas, dikarenakan korban memiliki kondisi yang sudah susah napas.
Saat ini, ketiga prajurit yang telah ditetapkan sebagai tersangka yaitu Praka RM (anggota Paspampres RI), Praka HS (anggota Direktorat Topografi TNI AD), dan Praka J (anggota Kodam Iskandar Muda), selain itu juga seorang warga sipil yang merupakan kakak ipar Praka RM yang berinisial ZSS.***
