Network
WartaSidoarjo.com - Begini update terbaru mengenai kasus meninggalnya NI (13), santriwati Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Aziziyah yang diduga menjadi korban penganiayaan.
Kini, Kepolisian Resor Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, telah menerima visum. Kepala Satreskrim Polresta Mataram Kompol I Made Yogi Purusa Utama di Mataram menyampaikan, hasil visum akan menjadi dasar dalam penyidikan.
"Jadi, para pihak yang sebelumnya kami undang untuk memberikan keterangan kami panggil lagi sebagai saksi untuk jalani pemeriksaan, hari ini kami layangkan panggilan," kata Yogi, Senin (1/7/2024) dilansir Warta Sidoarjo dariANTARA.
Pihak-pihak itu, dirinya melanjutkan, bukan hanya orang tua korban. Pihak kepolisian juga memeriksa pihak Ponpes Al-Aziziyah.
"Tenaga medis yang pernah menangani perawatan korban dari poliklinik, puskesmas, sampai RSUD dr. Raden Soedjono juga kami agendakan untuk menjelaskan soal visum," ujarnya.
"Nanti hasil visum yang dari RSUD dr. Raden Soedjono kami minta dalam agenda pemeriksaan," ia melanjutkan.
Meski tidak menyampaikan hasil secara gamblang, namun Yogi menastikan bahwa pihaknya menemukan indikasi perbuatan melawan hukum.
Sementara terkait autopsi jenazah NI, polisi masih belum mendapatkan hasil resmi dari Rumah Sakit Bhayangkara Mataram.
