Israel Serukan Semua Warga Sipil untuk Tinggalkan Kota Gaza Dalam Kurun Waktu 24 Jam

14 Oktober 2023, 06:05 WIB
Ilustrasi - Krisis Kemanusiaan di Gaza: Warga Sipil Palestina Terlantar Tanpa Perlindungan Kesehatan/Tangkap Layar/ANTARA /

WartaSidoarjo.com - Kondisi semakin memanas, Militer Israel menyerukan semua warga sipil Kota Gaza untuk pindah ke selatan dalam kurun waktu 24 jam.

Pada 13 Oktober, Israel menyerukan agar lebih dari 1 juta orang sipil di Gaza untuk pindah ke selatan dalam waktu 24 jam, karena mereka mengumpulkan tank di dekat Jalur Gaza menjelang invasi darat yang diperkirakan akan terjadi.

Peringatan Israel bagi warga sipil untuk pindah datang di tengah ekspektasi bahwa Israel sedang bersiap melancarkan serangan darat di Gaza untuk menargetkan militan Hamas.

Baca Juga: Penjara Tak Membuat Marsiah Kapok, Ia Kembali Berulah Mengusik Wiwik

Evakuasi massal tidak mungkin terjadi "tanpa konsekuensi kemanusiaan yang buruk", kata PBB

Krisis kemanusiaan di Gaza semakin parah ketika lembaga-lembaga bantuan memperingatkan bahwa bahan bakar untuk generator darurat di rumah sakit bisa habis, sementara makanan dan air semakin menipis.

Baca Juga: Diangkat dari Kisah Nyata, Dimana Kota Terjadinya Perjanjian Pesugihan Kandang Bubrah 'Di Ambang Kematian'?

Militer Israel mengatakan mereka akan beroperasi “secara signifikan” di Kota Gaza dalam beberapa hari mendatang dan warga sipil hanya dapat kembali ketika ada pengumuman lain.

PBB mengatakan relokasi tersebut akan berdampak pada sekitar 1,1 juta orang atau hampir setengah dari 2,3 juta penduduk Gaza.

Lembaga penyiaran publik Kan mengatakan jumlah korban tewas di Israel telah meningkat menjadi lebih dari 1.300 orang.  Pihak berwenang Gaza mengatakan lebih dari 1.500 warga Palestina telah terbunuh. Israel telah mengepung Gaza, rumah bagi 2,3 juta orang.***

Editor: Nurmawati Ikromah

Tags

Terkini

Terpopuler