Indonesia-Malaysia menandatangani perjanjian perlindungan pekerja migran

- 1 April 2022, 18:28 WIB
Para buruh berkumpul
Para buruh berkumpul /Husni habib /Husni habib

WartaSidoarjo.com  - Presiden Indonesia Joko Widodo dan Perdana Menteri Malaysia Ismail Sabri Yaakob menyaksikan pada Jumat (1 April) penandatanganan kesepakatan untuk meningkatkan perlindungan bagi pekerja migran domestik setelah pertemuan antara para pemimpin di Jakarta.

Nota kesepahaman antara tetangga Asia Tenggara tersebut menyusul kekhawatiran tentang keselamatan pekerja migran setelah beberapa insiden yang melibatkan pelecehan pekerja rumah tangga Indonesia di rumah tangga Malaysia.

"MoU ini akan memastikan bahwa setiap proses dan mekanisme perlindungan ... akan dilakukan secara komprehensif oleh semua pihak terkait, sesuai dengan hukum kedua negara," kata pemimpin Malaysia itu setelah perjanjian ditandatangani di istana negara.

Baca Juga: Sambut Ramadhan Gubernur Khofifah Berlakukan Pemutihan Pajak, Berhadiah Umroh

MoU ini bertujuan untuk menerapkan sistem yang dirancang untuk mencocokkan pekerja rumah tangga Indonesia dengan majikan yang sesuai, bagian dari inisiatif yang juga mencakup aplikasi yang dirancang untuk memperkuat perlindungan upah dan mekanisme pengaduan.

Industri minyak sawit Malaysia yang kekurangan tenaga kerja telah berbulan-bulan menunggu penandatanganan perjanjian pekerja rumah tangga, yang diharapkan dapat membuka jalan bagi perekrutan pekerja perkebunan.

Dengan ratusan ribu orang Indonesia bekerja di Malaysia, banyak di sektor kelapa sawit dan konstruksi, Presiden Widodo berharap ruang lingkup perjanjian dapat segera diperluas.

Buruh migran Indonesia telah banyak berkontribusi dalam pembangunan ekonomi di Malaysia. Sudah sewajarnya mereka mendapatkan hak dan perlindungan,” ujarnya.

Saya berharap kemitraan serupa dapat diperluas ke sektor lain seperti pertanian, manufaktur, dan jasa.” Langkah-langkah baru ini juga mengikuti beberapa insiden mematikan di laut dalam beberapa bulan terakhir, di mana lebih dari 18 orang tewas saat mencoba menyeberang secara ilegal ke Malaysia dengan kapal kelebihan muatan yang terbalik.

Halaman:

Editor: Husni Habib

Sumber: Channel News Asia (CNA)


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x