20 Ekor Gajah Dilanda Kelaparan diKamp Wingabaw Myanmar, Petugan Berencana Akan Melepaskan ke Alam Liar

- 31 Mei 2022, 14:25 WIB
 ilustrasi gajah
ilustrasi gajah /Foto Ilustrasi: Pixabay/Wurliburli/

WaratSidoarjo.com - Nasib malang menimpa Dua puluh gajah di Kamp Gajah Wingabaw Myanmar, yang menghadapi kelaparan karena kekurangan makanan.

Sejak krisis yang dihadapi negara Myanmar semenjak militer merebut berkuasa dalam kudeta tahun lalu, salah satunya berdampak pada satwa.

Kekurangan pengunjung ke kamp, ​​diperburuk oleh pandemi COVID-19, membuat kamp tidak memiliki aliran pendapatan untuk mendanai makanan bagi gajah-gajahnya.

Baca Juga: Jet Taiwan Mengusir Angkatan Udara China yang Memasuki Zona Pertahanan Udara

Seorang pegawai kamp mengatakan dalam periode seperti ini, dimana Myanmar memiliki beberapa hari libur keagamaan dan nasional, pengunjung akan berduyun-duyun ke kamp untuk mengunjungi gajah pada hari libur mereka. Tapi sekarang, "Gajah harus dikurangi karena ... makanan langka."

Kamp ini berjarak sekitar 50 mil dari Yangon, kota terbesar di Myanmar. Ini dimulai dengan enam gajah pada tahun 2016, tetapi delapan telah mati selama bertahun-tahun, dan kamp sedang mempertimbangkan untuk melepaskan beberapa ke alam liar ketika mereka mencapai usia dewasa.***

Editor: Nurmawati Ikromah

Sumber: RFA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x