Network
WartaSidoarjo.com - Gempa berkekuatan 6,1 melanda Hokkaido di Jepang utara pada Sabtu malam (25 Februari), Survei Geologi AS dan Badan Meteorologi Jepang mengatakan.
Tidak ada peringatan tsunami yang dikeluarkan setelah gempa lepas pantai, yang mengguncang kota pesisir Kushiro dan Nemuro.
Tidak ada laporan segera tentang cedera atau kerusakan. Gempa tersebut terjadi pada pukul 22.27 waktu setempat dengan kedalaman sekitar 43 km, kata USGS.
Di dua kotamadya di Hokkaido, gempa terdaftar sebagai "5 lebih rendah" pada skala intensitas 7 poin Jepang, yang mengukur gerakan tanah. Itu biasanya tingkat di mana barang-barang jatuh dari rak dan furnitur yang tidak aman dapat berpindah, menurut Badan Meteorologi Jepang.
Baca Juga: Vietnam Merasakan Dampak Perang Rusia-Ukraina pada Harga Energi
Seorang pakar yang berbicara di stasiun penyiaran publik NHK memperingatkan warga untuk waspada terhadap gempa selama sekitar satu minggu.
Gempa bumi biasa terjadi di Jepang, yang terletak di Cincin Api Pasifik, busur aktivitas seismik yang intens yang membentang melalui Asia Tenggara dan melintasi cekungan Pasifik.
Negara ini memiliki peraturan konstruksi yang ketat yang dimaksudkan untuk memastikan bangunan dapat menahan gempa bumi yang kuat, dan secara rutin mengadakan latihan darurat untuk bersiap menghadapi goncangan besar.
Pada September 2018, gempa berkekuatan 6,6 skala Richter mengguncang Hokkaido, memicu tanah longsor, meruntuhkan rumah, dan menewaskan lebih dari 40 orang.***
