Bandara Juanda Siaga Antisipasi Cuaca Ekstrem, Siap Menerima Pengalihan Penerbangan dari Bandar Udara Lain

19 November 2021, 11:37 WIB
Ilustrasi. Bandar Udara Juanda siap menerima pengalihan penerbangan dari bandara lain. /PEXELS/Lina Kivaka

WartaSidoarjo.com - Bandar Udara Internasional Juanda mempersiapkan langkah antisipasi menjaga keamanan keselamatan penerbangan pada saat cuaca ekstrem.

Prediksi BMKG, intensitas hujan cukup tinggi dan akan memasuki puncak pada bulan Januari dan Februari 2022.

General Manager Bandar Udara Juanda Sisyani Jaffar mengatakan telah berkoordinasi dengan pemangku kepentingan terkait.

Baca Juga: Info Jadwal Vaksin Terbaru Surabaya 20 November, Dosis 2 AstraZeneca di Unair Kampus C, Cek Persyaratannya

"Kami terus berkoordinasi dengan pemangku kepentingan seperti Otban Wilayah III, Lanudal Juanda, BMKG, Airnav, seluruh maskapai dan ground handling mengenai langkah-langkah antisipasi yang akan dilakukan," ungkapnya, Jumat 19 November 2021.

Sisyani menambahkan, rencana kontigensi juga telah disiapkan bersama pemangku kepentingan terkait.

"Kami siap menerima pengalihan penerbangan dari bandara lain apabila terjadi cuaca buruk di bandara tujuan," katanya.

Ia mengatakan, pengalihan pendaratan merupakan hal yang lazim ketika terjadi cuaca buruk musim hujan dikarenakan jarak pandang visual yang berkurang akibat tingginya curah hujan, kabut, atau kondisi lainnya.

Baca Juga: Perkuat Lini Pertahanan, Newcastle United Berencana Boyong Tiga Pemain Serie A Ini di Bursa Transfer Januari

Lanjut Sisyani, pihaknya sebagai pengelola bandara juga mempersiapkan langkah-langkah antisipasi bersama tim internal perusahaan.

"Dari sisi internal kami telah memastikan pengawasan dan pemeliharaan pekerjaan, baik di area landside maupun airside berjalan sesuai prosedur keamanan dan keselamatan penerbangan.

"Kemudian kami juga mempersiapkan pengaturan ruang tunggu apabila dalam waktu berdekatan ada beberapa pesawat penerbangan yang mengalami keterlambatan karena cuaca buruk, tentu dengan tetap menjalankan protokol kesehatan di masa pandemi Covid-19," ucapnya.

Sementara itu, kondisi trafik Bandara Juanda menjelang akhir tahun mulai menunjukkan tren positif.

Baca Juga: Ambisi Steven Gerrard, Bawa Aston Villa Terus Menang dan Siapkan Target Jangka Panjang Bermain di Level Eropa

Jika dibandingkan dengan kinerja trafik bulan November, hingga pertengahan Oktober ada pertumbuhan rata-rata jumlah penumpang per hari sebesar 18 persen.

Secara keseluruhan, jumlah trafik penumpang Januari hingga Oktober tahun 2021 sebanyak 4.504.190 penumpang dengan komposisi 4.426.047 penumpang penerbangan domestik dan 78.143 penumpang penerbangan internasional.

Kemudian untuk jumlah pergerakan pesawat mencapai 44.640 pesawat dengan komposisi 42.697 pesawat penerbangan domestik dan 1.943 pesawat penerbangan internasional.

Sedangkan pelayanan kargo mencapai 57.217.018 kg dengan komposisi 44.973.962 kg untuk penerbangan domestik dan 12.243.056 kg untuk penerbangan internasional.

Baca Juga: Jadwal Acara MNCTV 19 November 2021, Saksikan Siaran Langsung Babak Perempat Final Daihatsu Indonesia Masters

Untuk jumlah pesawat harian tertinggi mencapai 200 pesawat datang dan pergi sedangkan pada bulan sebelumnya hanya mencapai 173 pesawat per hari.

Sisyani menjelaskan tren peningkatan jumlah penumpang harian mulai nampak sejak diberlakukannya penggunaan swab antigen sebagai salah satu syarat penerbangan.

"Sejak awal November pemerintah memberlakukan swab antigen selain RT PCR, hal tersebut berdampak positif pada dunia industri penerbangan.

"Terjangkaunya harga PCR dan swab antigen membuat meningkatnya animo pelaku perjalanan menggunakan transportasi udara. Kami berharap dan optimis jumlah penumpang terus meningkat hingga akhir tahun 2021," tutupnya.***

Editor: Arief Zaafril Razaqtiar

Tags

Terkini

Terpopuler