WartaSidoarjo.com - Angka Balita Stunting di Indonesia sudah mulai menurun, begitu pula di Kabupaten Sidoarjo. Dokter Sriatun istri dari wakil bupati Sidoarjo yang kini juga merangkap sebagai Plt. Tp PKK Kabupaten Sidoarjo, mengumumkan berita gembira ini melalui instagram Dinas Kesehatan Kabupaten Sidoarjo.
Penurunan ini terjadi sangat drastis. Di tahun 2022 angka balita stunting di Sidoarjo mencapai 16,1% dan di tahun 2023 turun menjadi sebasar 8,4%.
Meskipun sudah jauh turun, Ibu dr. Sriatun mengingatkan bahwa tetap harus pada komitmen untuk mewujudkan Sidoarjo Zero Stunting.
Sriatun memgingatkan untuk para ibu atau nenek yang memiliki balita di rumahnya, untuk datang ke posyandu.
"Kami mengajak semua ibu dan uti yang memiliki balita di rumahnya untuk hadir di posyandu terdekat setiap satu bulan sekali" Ucap ibu dr. Sriatun
Selain itu Sriatun, juga memberikan informasi bahwa posyandu saat ini tak hanya untuk balita saja. Tetapi satu keluarga bisa mendapatkan pelayanan kesehatan di posyandu.
stunting adalah gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak akibat kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang, yang ditandai dengan panjang atau tinggi badannya berada di bawah standar.
Baca Juga: Usai Dilantik Jadi Plt. Bupati Sidoarjo, Subandi Serahkan 58 SK Penambahan Masa Jabatan Kades
Yuk warga Sidoarjo sama sama cegah stunting dengan melakukan pendataan, penimbangan, pengukuran, edukasi pencegahan stunting kepada seluruh ibu hamil, balita dan juga calon pengantin di posyandu terdekat.***