Eri Cahyadi Temui Khofifah Terkait Demo Massa Madura, Menuntut Dihentikan Penyekatan & Swab Antign di Suramadu

- 22 Juni 2021, 15:55 WIB
Ratusan warga Madura Jawa Timur berbondong-bondong datang ke Surabaya dan berdemo di kantor Wali Kota Surabaya. Senin, 21 Juni 2021.
Ratusan warga Madura Jawa Timur berbondong-bondong datang ke Surabaya dan berdemo di kantor Wali Kota Surabaya. Senin, 21 Juni 2021. /instagram @infojember/

WartaSidoarjo.com - Setelah didemo ratusan warga dari Massa Koalisi Masyarakat Madura Bersatu di Balaikota Surabaya, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menepati janjinya kepada para pendemo dengan melakukan diskusi dengan Gubernur Jaw Timur.

Eri Cahyadi langsung menemui Khofifah Indarparawansa di Gedung Negara Grahadi, Senin 21 Juni 2021. Saat bertemu dengan Gubernur Jatim bersama sejumlah pejabat Pemprov Jatim.

Eri Cahyadi langsung menyampaikan semua aspirasi warga Madura atau aspirasi dari massa aksi ‘Koalisi Masyarakat Madura Bersatu’ didampingi oleh Kombes Pol Johnny Eddizon Isir Kapolrestabes Surabaya, Brigjen TNI Herman Hidayat Eko Atmojo Komandan Korem 084/Bhaskara Jaya, dan sejumlah pejabat Pemkot Surabaya.

Baca Juga: Ratusan Warga Madura Diduga Positif Covid-19 Gelar Aksi Demo Tolak Swab Antigen di Balaikota Surabaya

Menurutnya, apa yang diinginkan oleh massa aksi itu sebenarnya hampir sama dengan arahan dari Gubernur Jatim yang mana fokus pada pengamanan di tingkat desa atau kecamatan.

“Sehingga nanti melakukan pengamanan daerah itu dengan sifat ke desa atau kecamatan, dan itu sudah dilakukan di Surabaya, dan di Surabaya dilakukan di kelurahan, jadi di kelurahan-kelurahan itu dijaga,” tegasnya.

Ia menegaskan, jika ini bisa berjalan di Bangkalan dan kasusnya sudah mulai landai, maka bisa jadi tidak perlu lagi melakukan penyekatan di Suramadu. Namun begitu, ia memastikan bahwa semuanya nanti akan dirapatkan lebih lanjut.

Baca Juga: Demo Warga Madura! Massa Merasa Penyekatan Hanya Melindungi Warga Surabaya,Melemahkan Perekonomian Madura

Massa Koalisi Masyarakat Madura Bersatu merasa penyekatan tersebut hanya untuk melindungi warga Surabaya, namun tidak melindungi warga Madura.

Menurut massa Madura kebijakan itu merugikan warga Madura karena berdampak pada kelemahan perekonomian warga Madura.***

Editor: Nurmawati Ikromah

Sumber: Suara Surabaya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x