Walaupun Tidak Masuk Dalam Daftar, Produk Israel Tetap Harus Diboikot

- 10 Juni 2024, 22:40 WIB
Gerakan BDS (Boikot, Divestasi dan Sanksi) Indonesia mengajak masyarakat untuk melakukan aksi boikot terhadap produk-produk yang memiliki afiliasi dengan Israel secara selektif dan efektif.
Gerakan BDS (Boikot, Divestasi dan Sanksi) Indonesia mengajak masyarakat untuk melakukan aksi boikot terhadap produk-produk yang memiliki afiliasi dengan Israel secara selektif dan efektif. /Dok DBS/ARAHKATA

Wartasidoarjo.com - Ketua BDS Indonesia, organisasi pionir gerakan global boikot, divestasi dan sanksi untuk Israel, Muhammad Syauqi Hafiz, menyatakan perbedaan daftar boikot produk pro Israel di antara organisasi/penggerak gerakan boikot di level global berlatar pilihan kriteria dan prioritas atau sasaran boikot.

"BDS untuk saat ini memprioritaskan boikot atas korporasi yang terlibat langsung dalam jalannya apartheisme dan pendudukan tanah Palestina di Israel, dengan tujuan agar bisa menghentikan gerak mesin perang Israel," saat tampil sebagai salah satu pembicara dalam seminar online.

"Bagi kami, ini waktu perang. Tidak ada kata bermanis-manis lagi. Karena itu yang jadi prioritas boikot BDS adalah brand global semisal penyedia teknologi HP dan perusahaan investasi AXA yang terlibat langsung dalam operasi apartheid dan genosida di Palestina."imbuhnya.

Di sisi lain, kata Syaugi, pada daftar boikot yang misalnya dirilis oleh BdNash dan sejumlah organisasi lainnya, kriteria boikot yang mereka gunakan lebih luas, mencakup perusahaan yang berinvestasi di Israel. Karena itulah, katanya, Danone masuk dalam daftar boikot tersebut.

"Danone dan juga brand lainnya semisal KFC memang tidak masuk dalam daftar boikot BDS sejak awal," katanya.

"Tapi tidak masuk daftar boikot BDS bukan berarti produk tersebut haram diboikot, tidak boleh diboikot atau justru dianggap halal. Sebab kalau kita lihat Danone itu kan investasinya jelas di Israel dan mendukung perekonomian Israel." sambungnya.

Menurut Syauqi, semua penggagas gerakan boikot berjuang dengan visi yang sama, yakni mensosialisasikan gerakan boikot ke masyarakat luas, baik itu boikot dengan maksud untuk memberikan pesan isolasi pada Israel, pesan bahwa masyarakat Indonesia tak mendukung kebejatan Israel, ataupun boikot untuk menghentikan mesin perang Israel.

Dia juga bilang, gerakan boikot produk perusahaan multinasional yang terafliasi Israel sampai saat ini eksis dan hidup di tengah masyarkat dan jitu menghasilkan efek menyakitkan pada perekonomian Israel.

"Walaupun sekarang gaungnya relatif menurun, tapi faktanya percakapan tentang mana-mana produk pro Israel yang perlu diboikot, atau istilahnya terafiliasi Israel, masih eksis dan hidup di tengah masyarkat," paparnya.

Halaman:

Editor: Husni Habib


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah