Bisnis Beras Organik Pesantren Al Rifa'ie 2 Malang yang Kian Dilirik

- 26 Juni 2021, 22:43 WIB
Produk unggulan beras organik Pesantren Al Rifa'ie 2 Malang
Produk unggulan beras organik Pesantren Al Rifa'ie 2 Malang /WartaSidoarjo.com / dok. Pesantren Al Rifa'ie 2 Malang/

“Sari Kawi robusta mempunyai rasa dan aroma coklat yang khas, dan tidak terlalu pahit atau strong, cocok untuk penikmat kopi yang tidak menyukai rasa pekat berlebihan pada kopi,” jelasnya.

Sedangkan Sari Kawi jenis arabica menurutnya memiliki rasa yang kuat.

“Kalau untuk Sari Kawi arabica, memiliki rasa yang tidak terlalu masam namun rasa arabica yang kuat. Soal harga pun cukup terjangkau,” tuturnya yang mengaku meski belum lama menjadi produsen kopi, namun kini satu bulan bisa menghasilkan 170kg kopi.

Melihat hal itu, pihaknya optimis jika produk-produk yang diwadahi oleh Kopontren Al Rifa’ie 2 Malang ini punya potensi untuk lebih berkembang.

“Selain produk yang dapat langsung dijual dipasaran, kita masih terus mengembangkan sektor perikanan lele dan nila, dan peternakan dan breeding domba pedaging. Mungkin kedepan akan ada produk turunan dari hasil peternakan dan perikanan ini,” terangnya.

Dalam pameran tersebut, juga ditampilkan produk alumni pesantren yang telah berhasil dipasaran, yakni jamu herbal “Zainab”.

“Untuk zainab produksi murni dilakukan alumni, santri hanya dibagian pengemasan dan labelling. Namun sejauh ini produk Zainab memang yang paling laris. Saat ini produksi Zainab juga mengalami peningkatan menjadi 30-50 kg/ minggu,” tuturnya.

Menjadi bagian dari program prioritas Gubernur Jawa Timur, OPOP, menurutnya sangat bermanfaat. Dikatakan Zahid, selain kopontren dibawah binaan dan pengembangan Diskop UKM Jatim, pihaknya juga kerap diminta untuk mengisi kegiatan dari Biro Ekonomi Jatim, seperti salah satunya dalam kegiatan pameran yang berlangsung selama empat hari tersebut.

“Menjadi peserta OPOP manfaatnya sangat luar biasa. Disamping kita bisa memperluas pemasaran melalui program-program yang digagas OPOP, kita juga dibina, difasilitasi dan diarahkan untuk semakin bersemangat memperjuangkan ekonomi pesantren dari segala aspek yakni santri, alumni, dan masyarakat. Seperti kata Ibu Gubernur menggaungkan santripreneur, pesantrenpreneur dan sociopreneur,” pungkasnya.

Halaman:

Editor: Dwita Ebo


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah