Network
WartaSidoarjo.com – Mendukung percepatan vaksinasi, PT Kereta Api Indonesia (Persero) menyediakan pelayanan vaksinasi Covid-19 di stasiun secara gratis. Vaksinasi ini ditujukan untuk pelanggan calon penumpang kereta api jarak jauh, dan diberikan selama berlangsungnya PPKM Darurat.
Menanggapi hal itu, Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak melakukan kunjungan ke Stasiun Gubeng Baru dalam rangka mempercepat ketersediaan pelayanan vaksinasi di stasiun utama di Kota Surabaya, Senin (6/7/2021).
“Ada harapan bahwa di setiap tempat strategis seperti salah satunya Stasiun Gubeng ini juga ada yang menyiapkan sarana vaksinasi, karena tujuan kita ingin menggenjot vaksinasi,” ucap Emil.
Namun, wagub yang juga pernah menjabat sebagai Bupati Trenggalek ini menjelaskan jika saat ini Stasiun Gubeng masih mengalami kendala lantaran minimnya petugas vaksinasi. Beberapa tenaga kesehatan di Stasiun Gubeng masih melakukan isolasi mandiri.
“Ada 10 tenaga kesehatan Kereta Api Stasiun Gubeng ini masih isoman, jadi hanya ada satu. Tapi Insya Allah dengan ada satu ini, kami sudah berkomunikasi lewat Dinkes Provinsi, dengan Ibu Kadinkes Surabaya juga, Bu Fenny Alhamdulillah disambut baik,” terangnya.
Dikataka Emil jika seluruh tenaga kesehatan Kota Surabaya tengah fokus melakukan vaksinasi massal agar mencapai target. Maka dari itu vaksinasi yang dilakukan di stasiun Gubeng akan mengandalkan tenaga kesehatannya dari klinik KAI.
“Tetapi kemudian memang akan diampu oleh puskesmas terdekat dari sini. Jadi, nanti ditindaklanjuti oleh dinkes provinsi dan dinkes kota,” ucapnya.
Rencananya jika tidak ada kendala yang berarti, mulai 6 Juli 2021 vaksinasi di Stasiun Gubeng akan dilaksanakan.
“Tadi paling cepat kalau lancar semua besok, DAOP 8 KAI segera bersurat ke Bu Kadinkes, kami ditembusi agar juga dapat ikut mengawal. Tapi kita yakin Ibu Kadinkes Surabaya bisa segera menindaklanjuti terkait supply vaksinnya dan juga terkait dengan T-care nya dari puskesmas terdekat,” jelasnya.
Pada kesempatan itu, Emil juga mengatakan jika penerapan protokol kesehatan yang dilakukan pengguna kereta api sudah sangat baik. Namun, dari volume hingga keberangkatan kereta api mengalami penurunan yang signifikan.
