“Nanti bisa gunakan beberapa chanel telivisi di Jawa Timur, saya akan komunikasikan media TV mana saja yang akan digunakan," terang Khofifah.
Dalam pertemuan kali ini, YAICI juga menyampaikan laporan hasil edukasi gizi untuk kader kesehatan dan masyarakat yang telah dilaksanakan sepanjang 2022 serta dampak positif dari kegiatan tersebut, seperti partisipasi aktif dari kader Muslimat NU untuk meneruskan edukasi hingga sejumlah perubahan kebiasaan makan anak menjadi lebih baik.
“Kerjasama YAICI dengan Muslimat NU sudah memasuki tahun kelima, banyak perubahan positif terkait kebijakan pemerintah terutama peruntukan Susu Kental Manis (SKM) dalam masyarakat yang selama ini banyak salah persepsi," jelas Ketua Harian YAICI Arif Hidayat.
Dijelaskan Arif, kerjasama YAICI - Muslimat NU sudah dilaksanakan dari tahun 2018 dengan berbagai program diantaranya sosialisasi, penelitian, edukasi dan advokasi terkait gizi. Di akhir pertemuan YAICI juga menyerahkan buku hasil penelitian kolobarasi antara YAICI - Muslimat NU dan Aisyiah.
Sebagaimana yang diketahui, pada tahun 2022 YAICI telah menerbitkan sebuah buku dengan judul "Masa Depan Anak Indonesia Terganggu Susu Kental Manis".