Dosen UNAIR Tanggapi Manuver Politik Gibran sebagai Cawapres di Pemilu 2024

- 29 Oktober 2023, 09:01 WIB
Capres dan cawapres 2024 Prabowo dan Gibran
Capres dan cawapres 2024 Prabowo dan Gibran /Instagram @golkar.indonesia/

WartaSidoarjo.com - Pemilihan umum (pemilu) 2024 menjadi topik yang hangat dibicarakan masyarakat Indonesia saat ini.

Keputusan memasangkan Gibran Rakabuming Raka sebagai calon wakil presiden (cawapres) yang akan mendampingi Prabowo Subianto mengundang perhatian luas.

Menimbang status Gibran yang masih menjadi anggota PDIP yang merupakan salah satu oposisi dari kubu koalisi Prabowo.

Baca Juga: Airlangga Hartarto Bangga Dengan Daya Kreativitas di Perfilman Indonesia

Menanggapi hal tersebut Irfa’i Afham SIP MSi dosen Ilmu Politik, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP), UNAIR memberikan penjelasan.

Menurutnya, ada strategi politik dibalik pemasangan Gibran sebagai cawapres mendampingi Prabowo. Pihaknya mengklaim pemasangan tersebut tentu dampak dari putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang memungkinkan calon presiden (capres) dan cawapres berusia di bawah 40 tahun, asalkan memiliki pengalaman menjadi kepala daerah.

Irfai menjelaskan bahwa tidak bisa melepaskan Gibran dari pengaruh dan hubungan keterkaitannya dengan Jokowi. Mengingat, kuasa Jokowi sangat besar dan mendominasi politik nasional.

Baca Juga: Revitalisasi Sungai dan Waduk Jelang Musim Hujan Dilakukan di Lamongan

Kehadiran Gibran sebagai anak pertama Presiden Jokowi juga memunculkan pertanyaan tentang apakah ini merupakan tanda pembangunan politik dinasti. Hal ini berpotensi memengaruhi opini publik dan mengangkat pertanyaan tentang kelanjutan kekuasaan dalam keluarga presiden.

Halaman:

Editor: Nurmawati Ikromah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah