Gubernur Khofifah Resmikan 68 Huntara dan Jembatan Resapombo di Blitar

- 26 Januari 2024, 22:56 WIB
Gubernur Khofifah saat menyapa warga penerima Huntara
Gubernur Khofifah saat menyapa warga penerima Huntara /Humas Pemprov Jatim

Wartasidoarjo.com - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meresmikan 68 unit hunian sementara (huntara) yang tersebar di tiga lokasi, yakni Desa Maron Kecamatan Kademangan sebanyak 11 unit, Desa Kalitengah Kecamatan Panggungrejo 10 unit, Desa Balerejo Kecamatan Panggungrejo 47 unit serta meresmikan Jembatan Resapombo, Kecamatan Doko, Kabupaten Blitar pada Kamis (25/1). 

Peresmian ditandai dengan penandatanganan empat prasasti. Masing-masing tiga lokasi huntara dan satu Jembatan Resapombo oleh Gubernur Khofifah didampingi Sekda Kabupaten Blitar Izul Marom dan Kalaksa BPBD Provinsi Jatim Gatot Soebroto. 

Gubernur Khofifah mengatakan, 68 unit huntara yang diresmikan ini dibangun oleh Pemprov Jawa Timur dengan status milik tanah kas desa. Para warga yang direlokasi ke huntara ini akibat bencana tanah gerak beberapa tahun lalu. 

"InsyaAllah 68 unit huntara sudah dibangun untuk memenuhi kebutuhan dasar masyarakat agar tenang, aman dan nyaman bertempat tinggal serta membuka sumber ekonomi baru yang lebih baik ke depannya," katanya.

Gubernur Khofifah melanjutkan, fenomena alam berupa tanah gerak sangat berbahaya dan tidak bisa diprediksi kemunculannya. Maka dari itu, Pemprov Jatim melalui BPBD dan tim telah melakukan assessment secara detail mengenai lahan yang akan ditempati warga terdampak tanah gerak. 

"Jawa Timur merupakan ring of fire jadi semua harus membangun kewaspadaan dan mitigasi bersama mengingat fenomena tanah gerak tidak dapat diprediksi luasannya sehingga diperlukan mitigasi lebih komprehensif. Itu dilakukan untuk menghindarkan hal yang tidak diinginkan," jelasnya. 

Kini, sambung Khofifah, huntara di Kabupaten Blitar siap dihuni. Warga yang tinggal dipastikan layak, aman dan nyaman. Ia pun mengucapkan terima kasih sinergi antara Pemprov Jawa Timur dengan Pemkab Blitar berjalan baik. 

Lebih lanjut, sinergi itu melalui skema dimana Pemkab Blitar menyediakan lahan dan Pemprov Jatim yang membangun melalui Bantuan Tidak Terduga (BTT). 

"Pemprov Jatim juga sudah meresmikan huntara dari relokasi tanah gerak di berbagai kabupaten. Beberapa waktu lalu, kami telah meresmikan 56 huntara di Kabupaten Ponorogo," tuturnya. 

Halaman:

Editor: Husni Habib


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x