WartaSidoarjo.com - Modus pembobolan rekening melalui aplikasi WhatsApp kini semakij marak dan menjadi buah bibir para warganet belakangan ini.
Modusnya para pelaku berdalih mengirimkan undangan pernikahan berupa file yang akan mengarahkan penerima pesan untuk memasang file tersebut sehingga dapat mencuri data pribadi mereka.
Melihat permasalahan tersebut Dosen program studi Teknologi Sains Data, Fakultas Teknologi Maju dan Multidisiplin (FTMM), Universitas Airlangga (UNAIR), Muhammad Noor Fakhruzzaman SKom MSc angkat suara dan memberikan edukasi terhadap masyarakat agar tak mudah tertipu dengan modus penipuan seperti ini.
Ia mengatakan bahwa sebetulnya teknik penipuan yang dilakukan oleh para pelaku terbilang cukup lawas. Modus penipuan tersebut dikenal sebagai social engineering dalam bahasan cybersecurity.
"Social engineering itu gampangnya cara pembobolan cybersecurity, tapi melalui interaksi sosial. Misalnya, memanfaatkan ketidaktahuan pengguna WhatsApp tentang file APK. Prosesnya hampir sama seperti kasus phisingatau pemalsuan konten web bank dan lainnya," ujar Ruzza.