Ini Pesan Jokowi Kepada OJK dan Pelaku Industri Jasa Keuangan soal Maraknya Warga yang Jadi Korban Pinjol

12 Oktober 2021, 10:05 WIB
Presiden Jokowi meminta OJK mengawasi perkembangan digitalisasi sektor keuangan agar tidak ada lagi yang tertipu pinjol. /Tangkap layar YouTube Sekretariat Presiden

WartaSidoarjo.com - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menyoroti banyaknya masyarakat yang tertipu dan terjerat bunga tinggi dari perusahaan pinjaman online (pinjol).

Melansir dari Antara, Jokowi meminta Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan pelaku industri jasa keuangan untuk mengawasi perkembangan digitalisasi sektor keuangan agar tumbuh secara sehat.

“Saya juga memperoleh informasi banyak penipuan dan tindak pidana keuangan telah terjadi," ujarnya dalam OJK Virtual Innovation Day di Istana Negara, Senin 11 Oktober 2021.

Baca Juga: Ahmad Riza Patria Tegaskan Usulan Prabowo Maju Pilpres 2024 Keinginan Seluruh Kader Partai Gerindra

"Saya mendengar masyarakat bawah yang tertipu dan terjerat bunga tinggi oleh pinjaman online yang ditekan dengan berbagai cara untuk mengembalikan pinjamannya,” imbuhnya.

Fenomena dampak pinjol muncul seiring dengan pesatnya gelombang digitalisasi di tengah pandemi Covid-19, yang memunculkan bank digital, asuransi digital, pembayaran elektronik, dan layanan finansial berbasis teknologi.

“Harus kita sikapi dengan cepat dan tepat, kita lihat bank berbasis digital bermunculan, juga asuransi berbasis digital bermunculan, dan berbagai e-payment,” jelasnya.

Baca Juga: Lakukan 5 Hal Berikut untuk Bangun Rasa Percaya Diri di Tempat Kerja, Salah Satunya Berpakaian Profesional

Menurut Jokowi, ekosistem keuangan digital harus memiliki kebijakan mitigasi risiko terhadap masalah hukum dan sosial untuk mencegah kerugian dan memberikan perlindungan bagi masyarakat.

OJK dan pelaku industri juga perlu memberikan literasi keuangan digital kepada masyarakat agar masyarakat mendapatkan manfaat luas dari pertumbuhan sektor keuangan digital.

“Saya titip kepada OJK dan pelaku usaha di dalam ekosistem ini untuk memastikan inklusi keuangan yang kita kejar harus diikuti dengan percepatan literasi keuangan dan literasi digital," tutupnya.***

Editor: Arief Zaafril Razaqtiar

Sumber: Antara

Tags

Terkini

Terpopuler