Network
WartaSidoarjo.com - terus alami penurunan, pertama kali dalam sejarah angka kelahiran di Korea capai pada tingkat memprihatinkan. Pada bulan Juli 2023, jumlah bayi baru lahir turun hingga di bawah 20.000, angka terendah dalam sejarah yang belum pernah terjadi sebelumnya di bulan Juli.
Tren penurunan angka kelahiran ini terus berlanjut selama sepuluh bulan berturut-turut sejak Oktober 2022. Pada saat yang sama, terjadi peningkatan jumlah kematian dibandingkan tahun sebelumnya, yang mengakibatkan penurunan bersih jumlah penduduk nasional.
Menurut data yang diterbitkan oleh Statistics Korea pada tanggal 27 September, total kelahiran di bulan Juli berjumlah 19,102, menunjukkan penurunan sebanyak 1,373 kelahiran (turun 6,7%) dibandingkan bulan Juli 2022.
Khususnya, ini adalah pertama kalinya angka kelahiran turun di bawah 20.000 pada bulan Juli sejak dimulainya kompilasi data bulanan pada tahun 1981.
Hal ini menimbulkan kekhawatiran yang signifikan bahwa penurunan angka kelahiran bulanan yang terus-menerus di bawah 20.000 mungkin akan menjadi tren yang terus-menerus. Pola yang ada saat ini menunjukkan adanya penurunan bertahap dalam jumlah bayi baru lahir seiring dengan berjalannya tahun.
Pada bulan Juli, jumlah korban meninggal mencapai 28.239 jiwa, meningkat 2.166 jiwa (meningkat 8,3%) dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Terjadi peningkatan jumlah kematian di seluruh wilayah.
Baca Juga: Darurat Kriminal, Polisi Tangkap Pelaku dan Tersangka Teror Penusuka Nasional di Korea Selatan
Akibatnya, populasi alami mengalami penurunan bersih. Jumlah kematian yang melebihi jumlah kelahiran telah terjadi selama 45 bulan berturut-turut sejak November 2019. Hal ini berlaku di semua wilayah, kecuali Sejong.
Sedangkan jumlah pernikahan pada bulan Juli sebanyak 14.155, turun 792 (turun 5,3%) dari tahun sebelumnya. Jumlah perceraian pada bulan Juli berjumlah 7.500, turun sedikit sebanyak 34 (turun 0,5%) dibandingkan Juli 2022.***
Akibatnya, populasi alami mengalami penurunan bersih. Jumlah kematian yang melebihi jumlah kelahiran telah terjadi selama 45 bulan berturut-turut sejak November 2019. Hal ini berlaku di semua wilayah, kecuali Sejong.
Sedangkan jumlah pernikahan pada bulan Juli sebanyak 14.155, turun 792 (turun 5,3%) dari tahun sebelumnya. Jumlah perceraian pada bulan Juli berjumlah 7.500, turun sedikit sebanyak 34 (turun 0,5%) dibandingkan Juli 2022.***
