Network
WartaSidoarjo.com - Israel menghiraukan seruan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken yang untuk mengambil jeda dalam pertempuran sampai Hamas membebaskan sandera.
Perdana Menteri Benjamin Netanyahu menolak seruan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken yang berkunjung untuk menghentikan pertempuran guna memungkinkan lebih banyak bantuan mencapai Gaza.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu telah berjanji untuk terus melanjutkan konflik di Gaza, bahkan mengesampingkan gencatan senjata sementara, sampai Hamas membebaskan lebih dari dua ratus sandera.
Baca Juga: Israel Serukan Semua Warga Sipil untuk Tinggalkan Kota Gaza Dalam Kurun Waktu 24 Jam
Penolakan pemimpin Israel terhadap “jeda” terjadi setelah diplomat terkemuka AS Antony Blinken mengunjungi Israel pada hari Jumat 3 November untuk mengajukan permohonan gencatan senjata sementara.
Menteri Luar Negeri AS malah meninggalkan Israel dengan tangan kosong, meskipun mendesak para pemimpin Israel untuk berbuat lebih banyak untuk melindungi warga sipil Palestina di Gaza selama perang mereka untuk menghancurkan Hamas.
Pada hari Sabtu, Blinken akan mengadakan pembicaraan di negara tetangga Yordania dengan para menteri luar negeri dari lima negara Arab yang telah menyatakan keprihatinan dan kemarahan yang meningkat atas jumlah korban jiwa warga sipil akibat konflik tersebut, yang kini memasuki minggu kelima.
Baca Juga: Berkah bagi UMKM di Surabaya, Manfaatkan Peluang Cuan Merchandise Piala Dunia U-17
Setelah bertemu dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, Blinken mengatakan dia telah membahas gagasan “jeda kemanusiaan” untuk menjamin pembebasan sandera dan memungkinkan bantuan didistribusikan kepada penduduk Gaza yang terkepung.
“Kami percaya bahwa setiap upaya ini akan difasilitasi oleh jeda kemanusiaan, dengan pengaturan di lapangan yang meningkatkan keamanan bagi warga sipil dan memungkinkan pengiriman bantuan kemanusiaan yang lebih efektif dan berkelanjutan,” kata Blinken kepada wartawan.
